harapanrakyat.com,- Lima jenazah warga sipil korban ledakan amunisi kadaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah diserahkan oleh RSUD Pameungpeuk kepada keluarganya masing-masing pada Selasa (13/5/2025) sore.
Jenazah para korban yang diantarkan menggunakan mobil ambulans langsung dikebumikan di tempat pemakaman umum dengan diwarnai isak tangis. Bahkan anggota keluarga sampai jatuh pingsan.
Data jenazah warga sipil korban ledakan yang telah diserahkan kepada keluarganya yaitu atas nama Toto, warga Kampung Cimerak, Iyus warga Kampung Cidahon. Kemudian, Anwar warga Kampung Cikoneng, Endang warga Ciudian, dan Dadang.
Dari 5 jenazah warga sipil yang telah dimakamkan, kini tersisa tinggal 4 jenazah lagi yang masih perlu identifikasi lanjutan karena kondisi tubuh korban tidak utuh.
Baca Juga: Janji Dedi Mulyadi Sekolahkan Anak Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut hingga Sarjana
Kepala Desa Mekarwangi, Joni Sulaeman mengatakan, warga sipil korban ledakan amunisi kadaluarsa yang dimakamkan merupakan anggota Karang Taruna Desa. Sehingga banyak warga yang merasa kehilangan.
“Almarhum yang saat ini dimakamkan merupakan orang yang aktif membantu warga semasa hidupnya. Jadi banyak masyarakat yang merasa kehilangan. Ya, untuk korban ini anggota Karang Taruna Desa yang selalu ada saat warga membutuhkannya,” kata Joni.
Seperti diketahui bahwa ada 13 korban meninggal dunia dampak ledakan amunisi kadaluarsa di lokasi pemusnahan Desa Sagara, Kecamatan Cibalong.
Jumlah tersebut terdiri dari 4 korban anggota TNI dan 9 korban lagi merupakan warga sipil. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)