harapanrakyat.com,- Seluruh jenazah korban ledakan amunisi kadaluarsa di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Dari 13 korban meninggal yaitu 9 diantaranya korban sipil yang jasadnya telah dimakamkan oleh keluarganya.
Tim medis RSUD Pameungpeuk Garut, Jawa Barat, telah menyerahkan seluruh jenazah korban ledakan amunisi kadaluarsa kepada keluarga di kampung halamanya. Sisa 4 jenazah yang sulit dikenali karena tubuhnya hancur dampak ledakan diserahkan kepada keluarganya di Kampung Cimerak Desa Sagara Kecamatan Cibalong.
Baca Juga: Lima Jenazah Warga Sipil Korban Ledakan Amunisi di Garut Dimakamkan
Korban Ledakan Amunisi di Cibalong Garut Dimakamkan Keluarga
Keempat jenazah tersebut langsung dimakamkan oleh keluarganya pasca mobil ambulan RSUD Pameungpeuk mengantarkannya. Pihak rumah sakit menyebut kamar mayat RSUD Pameungpeuk digunakan sebagai fasilitas identifikasi, forensik serta DVI oleh Polda Jabar dan Kesehatan TNI.
Seluruh jenazah dilakukan identifikasi dan forensik kemudian dipulasara agar para korban langsung dikebumikan pasca diserahkan kepada keluarga.
“Sudah kami serahkan dari RS Pameungpeuk kepada keluarga bersama pihak TNI. Jadi secara keseluruhan 13 korban itu sudah diserahkan termasuk yang TNI karena memang berurutan,” kata Wowo Karsono, Kabid Mutu dan Akreditasi RSUD Pameungpeuk, Rabu (14/5/2025).
Ada 4 jenazah yang tubuhnya rusak dampak ledakan. Keempat jenazah tersebut berhasil dikenali berkat tim identifikasi dan forensik yang bekerja 48 jam.
Saat ini ruangan kamar mayat RSUD Pameungpeuk tengah dilakukan pembersihan oleh tim cleaning. Hal itu karena memang alat-alat yang digunakan untuk proses identifikasi perlu disterilkan.
“Dilakukan identifikasi kemudian dilakukan pemulasaraan di kamar jenazah di rumah sakit kami. Saat ini tidak ada kegiatan identifikasi apalagi forensik. Paling sejak pagi tadi petugas kebersihan saja yang melakukan sterilisasi ruangan,” tambahnya.
Selesai identifikasi, forensik kemudian medis RSUD Pameungpeuk mengemas jenazah menggunakan peti mati lalu diserahkan kepada masing-masing keluarga. Termasuk 4 korban dari pihak TNI.
Baca Juga: Janji Dedi Mulyadi Sekolahkan Anak Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut hingga Sarjana
“Untuk rumah sakit hanya sebagai fasilitas umum Pemerintah saja, prosesi identifikasi dan DVI dilakukan olah Polda. Medis kami kemudian mengemas menggunakan peti jenazah dan diserahkan kepada keluarga,” tutupnya. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)