harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran, Hj. Citra Pitriyami turun langsung ke Desa Maruyungsari bersama Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto, Dandim Ciamis, serta Kepala BBWS Citanduy untuk mencari solusi atas persoalan banjir yang telah merendam 320 hektar sawah selama lebih dari dua tahun, Minggu (25/5/2025).
Pertemuan tersebut juga dihadiri mantan Bupati Pangandaran dua periode, H. Jeje Wiradinata, yang turut berupaya meredam ketegangan di tengah warga.
Baca Juga: Khawatir Banjir Kembali, Warga Paledah Pangandaran Tolak Penjebolan Tanggul Air
Citra mengatakan, pemerintah daerah tengah menyiapkan dua langkah penanganan, yakni jangka pendek dengan pompanisasi. Sementara penanganan jangka panjang berupa perbaikan sistem drainase. Ia juga menjanjikan kompensasi bagi petani terdampak sebesar Rp1,5 juta per hektar jika sawah mereka masih terus terendam.
“Jika nanti padi masih terendam banjir, kami akan berikan kompensasi sebagai bentuk keseriusan, meski kondisi keuangan daerah sedang tidak baik. Mohon kesabaran, karena saya baru menjabat sekitar tiga bulan,” ujar Citra Pitriyami.
Warga Maruyungsari Protes, Ragukan Bupati Pangandaran yang Janji Atasi Banjir
Namun, sebagian warga masih meragukan janji pemerintah. Beberapa petani memilih meninggalkan lokasi pertemuan sebagai bentuk protes dan kekecewaan terhadap solusi yang dianggap tidak konkret.
Mantan Bupati Jeje Wiradinata mencoba menenangkan massa, namun tak sepenuhnya berhasil. Suasana sempat memanas, disertai teriakan warga yang mempertanyakan kebijakan masa lalu soal penolakan peninggian tanggul.
“Dulu BBWS sudah siap meninggikan tanggul, tapi kenapa kalian menolak? Itu yang jadi masalah sekarang,” kata Jeje menanggapi kericuhan.
Sementara itu, Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto mengimbau warga agar tetap menjaga situasi yang kondusif.
“Kami siap menurunkan personel jika diperlukan, demi membantu penanganan jangka pendek secara gotong royong,” ujarnya singkat.
Solehudin, anggota DPRD Pangandaran yang merupakan warga asli Desa Maruyungsari, juga mengajak masyarakat untuk tetap tertib dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.
“Mari kita hargai upaya pemerintah, bersabar, dan tawakal kepada Allah SWT. Semoga segera ada solusi terbaik,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)