Sholat unsi qobri menjadi salah satu amalan istimewa yang jarang banyak orang ketahui. Sholat sunnah ini memiliki tujuan mulia, yaitu sebagai bentuk kasih sayang kepada orang yang telah lebih dulu meninggalkan dunia. Tak ada hati yang tidak terenyuh saat membayangkan seseorang terbaring sendiri dalam alam kubur, menghadapi kesendirian saat malam pertama tanpa sanak saudara. Di sinilah peran ibadah sholat ini sangat berarti.
Baca Juga: Sholat Iftitah Sebelum Tahajud, Awal Perjalanan Rohani
Setiap manusia pasti akan melalui fase kematian, dan saat itulah amal perbuatan menjadi satu-satunya penolong. Bayangkan jika seseorang bisa mendapatkan ketenangan dalam kuburnya berkat hadiah doa dan sholat dari orang yang mencintainya. Betapa indahnya hati yang masih peduli meskipun jasad telah terkubur.
Apakah Sholat Unsi Qobri itu?
Unsi qobri adalah sholat sunah dua rakaat yang niatnya untuk dihadiahkan pahalanya kepada jenazah. Amalan ini bertujuan memberikan ketenangan dan meringankan beban ahli kubur, terutama malam pertama setelah pemakaman. Dalam beberapa riwayat, malam pertama dalam kubur digambarkan sebagai saat yang paling menakutkan bagi mayit.
Ada perasaan lega yang sulit dijelaskan saat mengetahui masih bisa berbuat baik untuk orang tercinta yang telah tiada. Walau jasadnya terkubur, doa dan sholat dari keluarga atau sahabat tetap bisa menjadi cahaya penuntun di alam sana. Inilah esensi dari sholat unsi, sebuah bentuk cinta yang tidak terputus oleh kematian.
Hukumnya dalam Islam
Sebagian ulama berpendapat bahwa sholat unsi qobri hukumnya sunah. Pendapat ini berdasar pada niat baik untuk menolong jenazah dengan meringankan siksa kubur dan memberinya ketenangan. Meski begitu, ada juga pandangan yang menyebutkan bahwa sholat hadiah semacam ini tidak memiliki dasar syar’i jika niatnya secara khusus. Maka dari itu, sebaiknya tetap memperlakukan sholat ini sebagai sholat sunah mutlaqah. Lalu menghadiahkan pahalanya kepada si mayit.
Bukan sekadar amalan biasa, sholat ini mengandung nilai kasih sayang yang mendalam. Saat seseorang berdoa dan menunaikan sholat untuk orang yang telah tiada, itu menandakan hati belum lupa. Bahkan, masih berharap kebaikan untuk orang yang ia cintai di akhirat.
Tata Cara Pelaksanaan
Cara mengerjakan sholat unsi qobri hampir sama dengan sholat sunah lainnya, hanya berbeda pada bacaan suratnya. Berikut tata caranya sebagaimana ajaran Islam:
Baca Juga: Panduan Sholat Nisfu Syaban, Doa dan Hukum Pelaksanaannya
1. Niat
Begini bacaan niatnya:
2. Rakaat Pertama
Setelah Al-Fatihah, baca Ayat Kursi sekali, At-Takasur sekali, Al-Ikhlas 11 kali, Al-Falaq sekali, dan An-Nas sekali.
3. Rakaat Kedua
Bacaan sama seperti rakaat pertama.
4. Salam, Lalu Membaca Doa
(dengan menyebut nama jenazah)
Penerapannya tidaklah sulit, namun memiliki dampak luar biasa bagi si mayit. Terkadang, hal kecil yang terwujud dengan hati tulus justru menjadi pemberat amal baik seseorang di hadapan Allah.
Keutamaannya dalam Islam
Salah satu keutamaan sholat unsi qobri adalah Allah akan mengutus ribuan malaikat ke kubur si mayit. Masing-masing membawa cahaya dan hadiah untuk menghibur hingga datangnya hari kiamat. Bayangkan, saat semua makhluk tak lagi menemani, Allah mengirimkan utusan-Nya untuk menghibur orang tercinta yang telah tiada. Bukankah itu sebuah kabar yang menenangkan hati?
Selain itu, orang yang rutin melaksanakan sholat ini juga akan mendapatkan pahala besar. Dalam beberapa riwayat, bahwa sebelum orang tersebut wafat, Allah telah memperlihatkan tempatnya di surga. Betapa bahagianya hati ketika tahu amal kecil ini dapat menjadi wasilah menuju surga-Nya.
Sholat dua rakaat ini bukan sekadar sholat sunah biasa. Sholat ini hadir sebagai bentuk cinta dan kepedulian kepada orang yang telah berpulang. Pelaksanaannya mudah, niatnya sederhana, namun manfaat dan keutamaannya begitu besar. Saat manusia tak lagi bisa bersentuhan tangan atau saling sapa, amalan inilah yang menjadi penghubung doa antara dua alam.
Baca Juga: Sholat Sunnah Muakad, Definisi, Jenis, hingga Keutamaannya
Tak ada ruginya menyempatkan diri untuk mengerjakan sholat ini. Selain memberi ketenangan bagi jenazah, pelakunya pun akan menuai pahala dan keberkahan. Setiap rakaatnya menjadi saksi bahwa kasih sayang tak akan mati meski jasad telah bersemayam dalam tanah. Semoga kita semua senantiasa mempunyai hati yang lembut. Lalu, mampu mengingat orang yang telah tiada lewat sholat unsi qobri dan doa tak pernah putus. (R10/HR-Online)
