Kamis, Mei 29, 2025
BerandaBerita PangandaranSolusi Banjir di Paledah dan Maruyungsari, Ini Kata Anggota DPRD Pangandaran

Solusi Banjir di Paledah dan Maruyungsari, Ini Kata Anggota DPRD Pangandaran

harapanrakyat.com,- Sudah puluhan tahun banjir kerap menggenangi lahan pesawahan seluas 900 hektar di wilayah Desa Paledah dan Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Masalah ini dinilai bisa diselesaikan apabila pembangunan saluran drainase pembuangan akhir ke Sungai Ciseel dan Citanduy berjalan lancar. Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Pangandaran, Solihudin, yang merupakan putra daerah asal Desa Maruyungsari.

Baca Juga: Tuding Proyek BBWS Citanduy di Pangandaran Kurang Kajian hingga Sebabkan Banjir Ratusan Hektar Sawah, Petani Mengamuk Bakal Jebol Tanggul

Menurut Solihudin, intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir menjadi pemicu banjir semakin meluas. Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan bersabar menghadapi situasi ini. Upaya penanganan terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

“Keinginan masyarakat Desa Maruyungsari untuk membuat jalan pintas dengan menjebol saluran air ke wilayah Desa Paledah berhasil dicegah. Namun, ke depan masyarakat tetap berharap adanya saluran pembuangan air yang normal ke Sungai Ciseel,” ujar Solihudin kepada harapanrakyat.com, Senin (26/5/2025).

Solihudin menambahkan, saat ini pembuangan air belum bisa optimal karena debit air yang tinggi. Pembungan perlu menunggu permukaan air di Sungai Ciseel dan Sungai Citanduy menurun terlebih dahulu.

“Pemda dan BBWS sudah menurunkan empat unit pompa air sebagai upaya maksimal. Selebihnya kita serahkan kepada Allah SWT karena ini terjadi atas kehendak-Nya,” lanjutnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat bersabar karena ikhtiar terus dilakukan. Beberapa genangan air bahkan telah sampai ke pemukiman warga.

“Kita sudah sampaikan ke pihak berwenang, baik Pemda maupun BBWS, genangan ini terjadi karena proyek pembangunan dari BBWS sebelumnya tidak selesai. Hilirnya sudah ditanggul, tapi hulu-nya tidak. Akibatnya, air kembali menggenang,” jelas Solihudin.

Solusi Banjir Puluhan Tahun di Paledah dan Maruyungsari Pangandaran Harus Menyeluruh

Menurutnya, solusi harus dilakukan secara menyeluruh. “Harus sepaket. Kalau hanya satu sisi saja yang ditanggul, maka pihak lain akan dirugikan. Selain itu, saluran pembuangan juga harus dibenahi. Air kiriman dari atas, seperti dari Desa Kertajaya dan Sukamaju, Kecamatan Mangunjaya, deras turun ke sini. Semua akhirnya tertahan di wilayah Ciilat, dan masyarakat tidak ingin wilayahnya menjadi tempat transit air buangan,” tegasnya.

Ia menyayangkan tanggul hanya dibangun di Desa Paledah, sementara tanggul di Maruyungsari tidak dibangun lantaran ditolak warga. Akibatnya, lahan pesawahan di Maruyungsari terdampak parah karena tidak adanya tanggul yang menahan air.

“Air yang seharusnya mengalir lancar ke Sungai Ciseel dan Citanduy malah kembali menggenang. Apalagi pembuangan akhir tidak maksimal karena posisi air lebih tinggi dari saluran, sehingga air kembali menyebar ke Paledah dan Maruyungsari,” ungkapnya.

Solihudin menyebutkan, jika tanggul ditinggikan di Maruyungsari, maka pembuangan air dari wilayah atas seperti Kertajaya dan Sukamaju bisa diminimalisir dan tidak menyebar ke permukiman.

“Rencana pompanisasi lokal di Maruyungsari sudah disiapkan, tapi debit air terus naik. Bahkan, kini hanya tinggal beberapa sentimeter lagi sebelum air melimpah secara alami,” ucapnya.

Sebagai penutup, Solihudin mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada BBWS agar dilakukan pengerukan sedimen di ujung saluran pembuangan Cipaas menuju muara Sungai Citanduy.

Baca Juga: Bupati Pangandaran Janji Atasi Banjir di Maruyungsari, Petani Masih Kecewa

“Banyak sedimen di sana yang harus segera dikeruk agar pembuangan air lebih lancar,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Kapal Asing Berbendera Malaysia

Kapal Asing Berbendera Malaysia Masuk Perairan Garut, Polairud Periksa Kapten Kapal

harapanrakyat.com,- Sebuah kapal asing berbendera Malaysia bernama SEAPUP memasuki kawasan perairan Santolo, Garut, Jawa Barat, tanpa memberikan informasi terlebih dahulu. Satuan Polisi Air dan...
Soedrajat Argadiredja

Kasus Tunjangan Rumdin Anggota DPRD Kota Banjar, Soedrajat Argadiredja Buka-bukaan Usai Diperiksa Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Mantan Anggota DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, Soedrajat Argadiredja buka-bukaan perkara dugaan korupsi tunjangan rumah dinas dan transportasi pada anggaran Sekretariat DPRD Kota...
Fitur Secret Chat Telegram Hilang

Cara Menggunakan Fitur Secret Chat Telegram Hilang

Mirip dengan berbagai aplikasi pesan lainnya, Telegram menawarkan kemampuan yang memungkinkan para penggunanya untuk mengirim pesan sementara. Lalu akan terhapus secara otomatis setelah jangka...
Hati-Hati, Inilah Kerusakan iPhone yang Tidak Bisa Diperbaiki

Hati-Hati, Inilah Kerusakan iPhone yang Tidak Bisa Diperbaiki

Pengguna gadget perlu tahu apa saja kerusakan iPhone yang tidak bisa diperbaiki. Dengan begitu, bisa lebih berhati-hati saat membawa maupun mengoperasikan HP iPhone kesayangannya....
Penyebab Masalah Beat Karbu Brebet di Putaran Bawah

Penyebab Masalah Beat Karbu Brebet di Putaran Bawah

Bingung saat motor Beat karbu brebet di putaran bawah? Sebenarnya, masalah pada motor matic ini bukan hanya karena telat mengisi bahan bakar saja. Pasalnya,...
Tempat Peribadatan JAI

Tempat Peribadatan JAI Dibangun Lagi, Pemkot Banjar akan Tegakan Perwal Melalui Pendekatan

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, akan berupaya melakukan penegakan Peraturan Walikota (Perwal) No. 450/Kpts.155.Huk/2011, terkait aktivitas pembangunan kembali tempat peribadatan JAI (Jemaat Ahmadiyah...