Selasa, Juni 3, 2025
BerandaBerita JabarDedi Mulyadi Sebut Aksi Oknum Suporter Persikas Subang Terencana dan Bermuatan Politik

Dedi Mulyadi Sebut Aksi Oknum Suporter Persikas Subang Terencana dan Bermuatan Politik

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai bahwa kehadiran oknum suporter Persikas yang memancing emosinya saat acara “Abdi Nagri Ngajang ka Warga” di Kabupaten Subang, bukan merupakan bentuk spontanitas, melainkan sudah diorganisasi dengan baik oleh pihak tertentu. 

Mengutip unggahan video di akun TikTok pribadinya, @dedimulyadiofficial, pada Jumat (30/05/2025), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti pola kedatangan para pendukung Persikas yang menurutnya menunjukkan adanya koordinasi yang rapi. Ia menyebut, para peserta aksi datang secara berkelompok dari berbagai penjuru Kabupaten Subang, menempuh jarak yang cukup jauh.

“Anak-anak itu tidak datang secara spontan. Mereka berasal dari satu desa, satu kecamatan, bahkan dari beberapa kecamatan yang berbeda di wilayah Subang. Ini menunjukkan bahwa mereka dikoordinasikan dengan sangat baik,” ungkapnya.

Dedi juga menyesalkan adanya aksi membentangkan spanduk besar bertuliskan “Selamatkan Persikas” dan yel-yel yang menurutnya dilakukan secara sistematis. Yang lebih memprihatinkan, katanya, sejumlah peserta yang terlibat masih berstatus pelajar sekolah menengah.

Baca Juga: Suporter Persikas Subang Curhat ke Dedi Mulyadi, KDM: Jangan Minta Saya Urus Bola, Urus Istri Aja Gak Bisa!

“Aksi membentangkan spanduk itu jelas dirancang dengan matang. Ironisnya, beberapa dari mereka ternyata masih pelajar SMP. Ini yang saya sayangkan, karena terlihat ada kekuatan politik di baliknya yang memanfaatkan sepak bola untuk kepentingan tertentu,” lanjutnya.

Dengan tegas, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa sepak bola tidak seharusnya dijadikan alat politik. “Untuk itu gak boleh politisi praktis menggunakan sepakbola sebagai kekuatan politik,” tegasnya.

Soroti Keterlibatan Remaja dalam Aksi Oknum Suporter Persikas Subang, Dedi Mulyadi Minta Politik dan Olahraga Tidak Dicampur

Gubernur Dedi Mulyadi juga menyayangkan keterlibatan remaja dalam aksi suporter Persikas tersebut, apalagi dilakukan di malam hari dengan menempuh jarak jauh.

“Terlebih lagi, melibatkan anak-anak remaja dalam aktivitas bermuatan politik pada malam hari, apalagi dengan menempuh jarak jauh menggunakan kendaraan bermotor, merupakan hal yang sangat berisiko,” tegasnya.

Ia juga menduga sebagian oknum suporter Persikas tersebut sebelumnya minum minuman keras. “Saya juga menduga mereka sebelumnya sebagian ada yang minum dulu, ini yang saya sesalkan,” ungkapnya.

Sebagai bentuk keprihatinannya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyerukan kepada pihak-pihak yang terlibat agar menghentikan praktik politik yang melibatkan remaja.

“Saya berharap para politisi yang bermain di wilayah ini menghentikan praktik politik yang tidak sehat, terutama dengan melibatkan remaja untuk melampiaskan rasa kecewa mereka,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, Gubernur Dedi Mulyadi menekankan pentingnya menjaga batas antara dunia politik dan dunia olahraga, jangan dicampuradukkan.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Marah-Marah di Subang sampai Viral, Tak Takut Citra Jadi Buruk

“Mari kita bersikap profesional, politik ya politik, olahraga ya olahraga, jangan campur baurkan antara politik dan olahraga,” pungkasnya. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Bikin Ngilu, Pengakuan Oknum Guru Ngaji di Garut Nekat Cabuli Muridnya, Pernah Jadi Korban saat di Jakarta 

Bikin Ngilu, Pengakuan Oknum Guru Ngaji di Garut Nekat Cabuli Muridnya, Pernah Jadi Korban saat di Jakarta 

harapanrakyat.com,- Pria paruh baya yang merupakan oknum guru ngaji terduga pelaku pedofilia asal Kecamatan Cikajang, Garut mengungkapkan perbuatan bejatnya. Kepada petugas, ia mengaku memiliki...
pameran sekolah

Siap-siap Ada Pameran Sekolah, Kepala KCD Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat Asep Yudi: Agar Ada Referensi Pilihan!

harapanrakyat.com - Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat, menggelar pameran sekolah di SMKN 6 dan 12 Bandung. Ajang tersebut sebagai referensi...
Bejat, Oknum Guru Ngaji di Garut Diduga Cabuli 10 Murid Laki-laki sejak Tahun 2023, Kini Mendekam di Penjara

Bejat, Oknum Guru Ngaji di Garut Diduga Cabuli 10 Murid Laki-laki sejak Tahun 2023, Kini Mendekam di Penjara   

harapanrakyat.com,- Seorang oknum guru ngaji asal Garut, Jawa Barat, terpaksa harus berurusan polisi setelah melakukan tindakan cabul terhadap 10 orang murid laki-lakinya. Pria paruh...
100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Realisasikan Program Berdaya untuk Masyarakat

100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Realisasikan Program Berdaya untuk Masyarakat  

harapanrakyat.com,- Memasuki 100 hari kerja Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono bersama Wakil Wali Kota Banjar Supriana merealisasikan program unggulan mereka, yakni Program Berdaya....
Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial

Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial 

harapanrakyat.com,- Tuding kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Viman-Dicky minim realisasi program nyata, puluhan mahasiswa dan masyarakat melakukan demo di Kantor Pemkot...
Bupati Sumedang Janji Dampingi Anak dan Remaja yang Mengikuti Program Pembinaan Karakter

Bupati Sumedang Janji Dampingi Anak dan Remaja yang Mengikuti Program Pembinaan Karakter

harapanrakyat.com,- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bersama Kodim 0610 Sumedang, resmi menutup rangkaian Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan anak dan remaja di wilayah Sumedang,...