harapanrakyat.com,- Aksi unjuk rasa bertajuk “Rakyat Pangandaran Menggugat” mewarnai evaluasi 100 hari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami dan Ino Darsono (Citra-Ino). Massa mendesak agar kebijakan yang dinilai belum sempurna segera diperbaiki, serta visi dan misi pasangan kepala daerah tersebut direalisasikan. Aksi di depan Kantor Bupati Pangandaran, Jawa Barat pada Senin (2/6/2025) berlangsung ricuh. Insiden dorong-mendorong dengan aparat sempat terjadi, bahkan ada dugaan intimidasi terhadap koordinator aksi.
Koordinator aksi, Tian Kadarisman, menilai Bupati dan Wakil Bupati belum menunjukkan capaian signifikan dalam merealisasikan janji politik mereka. Ia menyebut masih banyak persoalan di Pangandaran yang belum terselesaikan, bahkan menuding adanya bentuk ketidakadilan atau “kezaliman” yang dialami masyarakat.
“Kami datang untuk mengingatkan agar Bupati segera mengeksekusi dan memperbaiki kebijakan yang menyengsarakan rakyat,” ujar Tian.
Tian juga menyayangkan sikap Bupati yang dinilai tidak bersedia berdialog. Ia menyebut ketidakhadiran Bupati Pangandaran sebagai tanda matinya demokrasi.
“Kami sudah berkomunikasi, ingin menyampaikan aspirasi, tapi Bupati tidak menerima kami. Setelah kami selesai menyampaikan aspirasi, Bupati justru tidak ada di tempat. Ini bentuk matinya demokrasi di Pangandaran,” jelasnya.
Lebih jauh, Tian mengaku mendapat intimidasi dari seseorang yang diduga anak Bupati. Ia pun mempertanyakan, kapasitas orang yang mengintimidasi dirinya.
“Setelah komunikasi dengan Ibu Bupati, tiba-tiba anaknya mengancam saya dengan kata-kata ‘awas sia’, sambil menunjuk-nunjuk. Padahal dia siapa? Apa jabatannya di Pemda Pangandaran?” tanyanya.
Masalah Krusial 100 Hari Kepemimpinan Citra-Ino di Pangandaran
Menurut Tian, sejumlah masalah krusial seperti defisit anggaran telah berdampak luas pada pelayanan publik. Salah satunya gaji honorer dan perangkat desa yang belum dibayar.
“Honorer belum dibayar, perangkat desa belum menerima gaji, BPJS tidak berlaku, layanan kesehatan gratis tidak tersedia. Bagaimana bisa memberi pelayanan maksimal kalau pegawainya saja tak sejahtera?” katanya.
Tian juga menyoroti absennya Wakil Bupati saat aksi, tapi yang hadir hanya Bupati. “Surat kami ditujukan kepada Bupati dan Wakil Bupati. Tapi nyatanya hanya Bupati yang hadir, itupun tidak berdialog dengan kami,” katanya.
Baca Juga: Puluhan Tahun Ratusan Hektar Sawah Terendam Banjir, Kuwu Paledah Pangandaran Minta Bantuan KDM
Respons Bupati Pangandaran atas Demo 100 Hari Kepemimpinan Citra-Ino
Menanggapi aksi tersebut, Bupati Pangandaran Hj. Citra Pitriyami menyatakan, unjuk rasa tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya.
“Apa yang mereka sampaikan jadi catatan kami. Tapi sayangnya, saya tidak diberi kesempatan menjelaskan apa saja yang sudah kami kerjakan selama 100 hari ini,” ujar Citra.
Ia mengklaim telah mencoba turun dua kali ke massa, tetapi ia tidak diberi kesempatan untuk berbicara.
“Saya membuka ruang diskusi ke depan, asal dilakukan secara baik. Kalau mau berdiskusi, mari bicara baik-baik, jangan hanya menyampaikan aspirasi lalu pergi begitu saja,” katanya.
Citra juga memaparkan beberapa capaian dalam 100 hari kerjanya, terutama di sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“PAD naik dari Rp9 miliar menjadi hampir Rp15 miliar. Pajak restoran, PBB, dan lainnya juga naik Rp11 miliar. Di sektor pariwisata dan pajak, kami kerja keras dalam 3 bulan ini,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, program Pendidikan Melesat dan Kesehatan Melesat akan mulai dijalankan pekan depan.
Sementara itu, soal absennya Wakil Bupati, Citra mengaku tidak mengetahui alasan pasti.
“Saya pikir beliau akan ikut turun karena sudah tahu akan ada demo. Tapi ternyata sudah pulang duluan, mungkin ada acara lain. Tidak ada komunikasi dari ajudan,” jelasnya.
Di akhir pernyataannya, Citra menegaskan, pihaknya siap menerima aspirasi masyarakat selama disampaikan secara tertib dan sesuai aturan.
Baca Juga: Ratusan Pembalap Cilik Unjuk Gigi di Ajang Bajak Laut Pushbike Championship Pangandaran
“Sudah dua kali saya turun tidak ditanggapi ya sudah, mereka akan membawa massa yang lebih baik silahkan asalkan tertib dan sesuai aturan akan saya terima,” katanya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)