harapanrakyat.com,- Siswa SMPN 3 Kota Banjar, Jawa Barat, memiliki cara unik untuk merayakan hari kelulusan sekolah yaitu dengan cara bermain guyuran air dari Pemadam Kebakaran atau Damkar.
Ratusan siswa berikut sejumlah guru di sekolah tersebut pun turut berbaur merayakan hari kelulusan siswa dengan bermain air yang disemprot oleh petugas Damkar. Tak hanya itu, siswa dan sejumlah guru pun mengabdikan momen keceriaan hari kelulusan siswa tersebut dengan berswafoto.
Wakasek SMPN 3 Banjar, Diandini, mengatakan, perayaan kelulusan dengan guyuran air dari Damkar tersebut merupakan inisiatif dari siswa yang lulus tahun 2025 ini.
Perayaan kelulusan dengan guyuran air tersebut juga sebagai ungkapan ekspresi siswa agar mereka memiliki kenangan tersendiri setelah nantinya mereka lulus dari sekolah.
“Jadi itu inisiatif para siswa untuk dijadikan kenangan semasa sekolah oleh mereka,” kata Diandini kepada harapanrakyat.com, Rabu (4/6/2026).
Ia menyebut, sebelumnya pihak sekolah juga melaksanakan kegiatan perpisahan dengan acara formal yang diisi kegiatan puisi, tari, dan paduan suara.
Baca Juga: Tes SPMB 2025 Online, Disdik Jabar: Siswa Wajib Bawa HP atau Laptop Sendiri
Jumlah siswa yang lulus pada tahun ajaran tahun ini sebanyak 277 siswa. Adapun siswa yang telah lulus nantinya akan melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan selanjutnya.
“Jumlah siswa ada 277 orang. Alhamdulillah lulus semua. Setelah ini mereka akan melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan SMK dan SMA,” ucapnya.
Banyak Siswa Ingin Rayakan Kelulusan dengan Guyuran Air Damkar Kota Banjar
Sementara itu, Kepala Unit Pemadam Kebakaran BPBD Kota Banjar, Aam Amijaya, mengatakan, memasuki masa kelulusan sekolah pada tahun ini banyak sekolah yang mengajukan permohonan ke Pihak Damkar.
Bahkan sekolah yang mengajukan permohonan air untuk perayaan kelulusan tersebut tidak hanya dari siswa SMK/SMA. Namun, ada juga permintaan dari siswa SMP dan SD.
Menurut Aam, permohonan tersebut tidak menggangu jadwal pelayanan karena tim petugas sudah mengatur jadwal untuk setiap permohonan yang masuk.
“Ada lebih dari 10 permohonan ke Damkar. Jadi itu alasannya karena siswa ingin agar acara perayaan perpisahan berlangsung meriah menarik dan berkesan,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)