harapanrakyat.com,- Gegara jalan rusak, Kokom (60), seorang warga Kampung Cicantayan, Desa Campakasari, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia di perjalanan saat hendak menuju layanan kesehatan, Senin (2/6/2025) kemarin.
Kokom diketahui akan berobat ke pusat pelayanan kesehatan di sebuah klinik di wilayah Desa Ciheras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.
Agus, suami Kokom, harus berjuang melintasi jalan terjal menggunakan sepeda motor dengan kondisi istrinya yang sudah lemas. Agar tidak jatuh, tubuh sang istri pun diikat menggunakan kain. Namun takdir berkata lain, Kokom meninggal dunia di tengah perjalanan.
Baca Juga: Jalan Rusak Puluhan Tahun di Tasikmalaya, Warga: PUPR Malah Klarifikasi Bukannya Perbaiki
Proses evakuasi jenazah terpaksa harus melewati jalan Garut. Bahkan jenazah ditandu dengan melintasi Jembatan Bantar Bodas yang menghubungkan Garut-Tasikmalaya.
Selanjutnya dibawa menggunakan kendaran bak terbuka, karena akses jalan terjal dan sulit dilewati kendaraan roda empat.
Terlambat Gegara Jalan Rusak, Warga Tasikmalaya Ini Meninggal di Perjalanan
Agus mengatakan, sudah satu hari istrinya sakit. Kemudian jam 3 subuh ingin dibawa ke layanan kesehatan. Akhirnya ia membawa istrinya ke klinik kesehatan menggunakan motor, karena keadan jalan rusak tidak memungkinkan kalau menggunakan mobil.
“Saya terpaksa membawa istri saya menggunakan motor, digendong dengan cara diikat menggunakan kain. Saya gak koordinasi ke pihak desa, karena saya juga Linmas aparat desa,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Kamis (5/6/2025).
Ia bergegas menggunakan motor supaya istrinya tertolong, bagaimanapun caranya. Namun belum juga sampai ke layanan kesehatan yang dituju, di tengah perjalanan istrinya minta minum.
“Pas mau berangkat lagi, ko istri saya badannya langsung panas dingin, kemudian lemes. Setelah itu saya berhenti di Ciheras, dan dicek ternyata sudah meninggal dunia. Jadi belum sampai ke tempat tujuan,” jelasnya.
Lanjutnya mengatakan, saat itu istrinya langsung dibawa ke klinik. Namun pemilik klinik sedang sakit sehingga belum datang. Akhirnya pegawai klinik tersebut memeriksanya untuk memastikan korban masih hidup atau sudah meninggal. Hasil pemeriksaan Kokom dinyatakan sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Pemkab Tasikmalaya Bantah Jalan Rusak di Karangnunggal 8 KM, Kapan Diperbaiki?
Agus menambahkan, mobil ambulans tidak memungkinkan membawa istrinya lantaran tidak bisa masuk sampai ke halaman rumah. Hal itu karena kondisi jalan menuju rumahnya sangat rusak.
“Mobil truk saja yang melintas susah karena kena batu, apalagi mobil ambulans yang pendek,” pungkas Agus. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)