harapanrakyat.com,- Pengemis berkostum badut yang putus sekolah menjadi perhatian Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar, Jawa Barat. Dinsos sendiri memastikan akan menyekolahkan pengemis yang sebelumnya terjaring razia rutin.
Baca Juga: Sejumlah Gepeng Hasil Razia di Kota Banjar akan Difasilitasi Pelatihan
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Pemberdayaan Sosial Dinsos P3A Kota Banjar, Kokom Komala mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan terhadap 3 orang pengemis badut yang diamankan oleh petugas Satpol PP.
Pihaknya juga telah memberikan pembinaan, dan akan mengambil langkah-langkah solutif terhadap 3 orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial atau PMKS tersebut.
“Untuk kasus PMKS jalanan yang 3 orang itu kemarin sudah kami lakukan penanganan,” kata Kokom kepada harapanrakyat.com, Kamis (5/6/2025).
Sebagai tindak lanjut adanya pengemis badut yang putus sekolah, pihaknya akan mengarahkan untuk melanjutkan pendidikan melalui program kejar paket A.
Pihaknya juga memberikan alternatif untuk masuk ke pondok pesantren Fathurrahman. Kemudian alternatif penanganan berikutnya yaitu mengikuti bimbingan sosial, fisik dan keterampilan di PSAA Garut dan Cirebon.
Ketiga PMKS tersebut, menurutnya bersedia mengikuti arahan dan tawaran alternatif yang Dinsos P3A Kota Banjar berikan, dengan mengikuti program pembinaan.
“Mereka sudah menyatakan siap, untuk dikirim ke Balai atau Panti Rehabilitasi gelandangan dan pengemis milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Baca Juga: Resah, Pemkot Banjar Diminta Selesaikan Persoalan PGOT
Sebelumnya, Tim Petugas Satpol PP Kota Banjar, melakukan patroli rutin terhadap badut atau peminta-minta yang biasa mangkal di simpang 4 lampu merah ruas jalan kota, Rabu, 4 Juni 2025. Petugas Satpol PP kemudian membawa PMKS itu guna dilakukan pembinaan.
Salah satu pengemis badut yang petugas amankan tersebut, ternyata merupakan seorang anak putus sekolah berusia 15 tahun.
“Tadi kami melakukan patroli di beberapa titik, ada pengamen yang menggunakan Badut. Selanjutnya kami bawa ke Dinas Sosial,” kata Petugas Satpol PP Endra kepada wartawan. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)