Sabtu, Juni 7, 2025
BerandaBerita TasikmalayaBahu Dipen Usai Tertabrak, Petugas SPBU di Tasikmalaya Minta Tanggung Jawab Pengemudi...

Bahu Dipen Usai Tertabrak, Petugas SPBU di Tasikmalaya Minta Tanggung Jawab Pengemudi Pajero Putih

harapanrakyat.com,- Rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik seorang petugas SPBU di Tasikmalaya, Jawa Barat, tertabrak pengemudi Pajero putih viral di media sosial. Video tersebut diunggah akun Instagram @tasikundercover hingga mendapatkan ratusan komentar dari netizen.

Setelah ditelusuri harapanrakyat.com, ternyata peristiwa itu terjadi tanggal 5 Mei 2025 lalu, di area SPBU Jalan Letnan Harun, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Namun, video tersebut kembali viral lantaran korban ingin meminta pertanggungjawaban dari sang pengemudi mobil Pajero.

Terlihat dalam video itu seorang petugas SPBU di Tasikmalaya mengenakan seragam hijau sedang jongkong sambil memperbaiki jalanan di area SPBU yang berlubang.

Baca Juga: Laka Lantas di Tasikmalaya, Pemotor Tewas Terlindas Truk Tronton

Tak berselang lama, yaitu sebelum menabrak petugas SPBU, tampak pengemudi mobil Pajero putih keluar melihat kap mobilnya setelah mengisi BBM.

Kemudian pengemudi mobil itu masuk lagi ke dalam mobil dan melajukan kendaraannya. Setelah beberapa meter melaju, seorang pegawai SPBU yang sedang jongkok itu langsung tertabrak hingga sempat terseret.

Petugas SPBU di Tasikmalaya Minta Tanggung Jawab Pengemudi Pajero Putih

Korban bernama Usup (40), warga Kampung Pamulihan, Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (7 /6/2025), kondisinya terlihat berangsur membaik pasca menjalani operasi pen di RS Ciamis. Diketahui tulang pada bahu tangannya patah, serta mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Usup mengatakan, peristiwa naas itu terjadi ketika dirinya yang berprofesi sebagai office boy di SPBU tersebut, tengah menambal jalan berlubang di area SPBU.

“Saya lagi benerin jalan yang bolong. Waktu itu saya disuruh sama bos untuk benerin sisa adukan yang masih ada. Tapi pas mau beres tiba-tiba saya ditabrak,” tuturnya.

Lanjut Usup, pengemudi mobil yang menabraknya sempat ikut mendampingi ke rumah sakit, dan berjanji akan bertanggung jawab. Bahkan sempat membiayai pembayaran rumah sakit sebesar Rp 600 ribu. Namun setelah itu pengemudi mobil Pajero tersebut tidak pernah muncul lagi lagi.

“Lengan saya dipen, biaya operasi sampai 20 juta. Untungnya ditanggung BPJS. Tapi sekarang saya nggak bisa kerja, sudah sebulan di rumah,” kata Usup.

“Waktu itu dia (pengemudi Pajero) ikut ke rumah sakit, katanya mau tanggung jawab sampai saya sembuh. Tapi setelah saya harus dirujuk ke Ciamis untuk operasi, dia nggak kelihatan lagi sampai sekarang,” imbuhnya.

Yang lebih memprihatinkan, Usup bekerja sebagai petugas SPBU di Tasikmalaya dan menjadi tulang punggung keluarganya. Ia memiliki dua anak yang masih sekolah, satu duduk di bangku SMP dan satu lagi di TK. Kini kebutuhan rumah tangga bergantung sepenuhnya pada istrinya yang kerja seadanya.

“Sekarang bingung, kebutuhan sehari-hari ditanggung istri. Kerja sebisa-bisa istri saja. Penghasilan juga tidak ada, paling ada sedikit-sedikit saja,” ungkap Usup dengan nada sedih.

Korban Sudah Melaporkan ke Polisi

Kasus ini pun sempat dilaporkan ke polisi. Namun menurut Usup, hingga kini belum ada tindak lanjut yang jelas dari pihak kepolisian.

“Saya lapor ke polisi, tapi kayaknya nggak ada respon. Katanya mau ditindak, tapi sampai sekarang nggak ada kabarnya,” ujarnya.

Baca Juga: Polisi Legend Aiptu Ramsita 32 Tahun di Satlantas Polres Tasikmalaya Kota Kini Pensiun

Usup berharap pelaku yang menabraknya segera menyadari dan menunjukkan itikad baiknya. Meski hanya sekedar melihat kondisinya, ia akan sangat lega.

Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait penanganan kasus yang menimpa seorang petugas SPBU di Tasikmalaya tersebut. Meski harapanrakyat.com sudah menghubungi Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Riki Kustiawan via pesan singkat, tetapi belum memberikan respon.

Namun, melihat dari caption postingan @tasikundercover menuliskan bahwa, menurut Unit Laka Lantas Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, karena kejadian tersebut di tempat fasilitas umum/area kerja, maka menjadi tanggung jawab ketenagakerjaan pihak Pertamina dan si penabrak. Unit Laka Satlantas sudah mengarahkan kepada pihak-pihak tersebut. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Retrim Dashboard Mobil Tingkatkan Gaya Interior di dalam Kabin

Retrim Dashboard Mobil Tingkatkan Gaya Interior di dalam Kabin

Dashboard merupakan salah satu fitur yang sangat mempengaruhi estetika di dalam area kabin mobil. Selain sebagai pusat kontrol berbagai instrumen kendaraan, keberadaan fitur ini...
Sejarah Leuwigajah Cimahi dan Kaitannya dengan Sultan Palembang

Sejarah Leuwigajah Cimahi dan Kaitannya dengan Sultan Palembang

Penamaan suatu kawasan di Indonesia sering kali sarat akan makna, bahkan tak jarang berkaitan dengan peristiwa penting hingga tokoh legendaris. Di Cimahi misalnya, kita...
Ribuan Warga di Sumedang Berdesakan Antre Saat Pembagian Daging Kurban

Ribuan Warga di Sumedang Berdesakan Antre Saat Pembagian Daging Kurban

harapanrakyat.com,- Ribuan warga sembari membawa anak-anak mereka rela antre dan berdesakan berjam-jam, demi mendapatkan satu kantong plastik berisi daging kurban. Pembagian daging kurban tersebut...
Pemain Naturalisasi Main di Liga

Kabar Baik, PSSI Bolehkan Pemain Naturalisasi Main di Liga 1 Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir baru saja mengumumkan kabar yang menggembirakan. Pasalnya kini PSSI sudah merestui pemain naturalisasi main di Liga 1 Indonesia. Bukan tanpa...
Pelatih Bojan Hodak

Baru Raih Gelar Juara, Pelatih Bojan Hodak Langsung Buat Rencana Persib untuk Liga 1 Musim Depan

Sukses meraih gelar juara Liga 1 2024-2025, Persib Bandung tak mau terlena. Persaingan yang semakin ketat untuk mempertahankan gelar juara membuat pelatih Bojan Hodak...
Dukung Dieng Caldera Race 2025, bank bjb Hadirkan Promo Eksklusif

Menabung di bank bjb Bisa Ikut Ajang Dieng Caldera Race 2025

harapanrakyat.com,- Dieng Caldera Race 2025 menjadi ajang yang paling banyak dinantikan oleh para pelari trail. Sebab, ajang yang berlangsung dari 20-21 Juni 2025 ini,...