harapanrakyat.com,- Lori bambu permainan tradisional asal Garut, Jawa Barat, viral di dunia maya. Rel lori terbuat dari pelepah daun pohon aren yang biasanya dibongkar setelah lebaran Idul Fitri. Namun kini rel lori dibangun permanen oleh warga setempat karena wilayahnya menjadi wisata dadakan.
Lori bambu yang viral tersebut berada di Kampung Ciherang, Desa Cihaurkuning, Kecamatan Malangbong, Garut, Jawa Barat. Permainan jadul yang biasa digunakan anak-anak untuk ngabuburit puasa kini bisa dijajal oleh warga luar kota yang ramai datang ke lokasi.
Lori dan rel yang terbuat dari pepohonan itu dianggap unik, sehingga banyak konten kreator yang mengunggah. Alhasil permainan tradisional tersebut viral di jagat maya. Rel terbuat dari pelepah daun pohon aren, sementara roda roli terbuat dari bambu yang disekat sehingga tak keluar jalur saat roli berada di atas bantalan rel.
Menurut pengelola roli bambu, permainan anak tradisional ini sudah ada sejak 1965, dimana jalur rel dibuat setiap awal puasa hingga lebaran hari ketiga. Namun karena banyak warga luar kota yang ingin mencoba, akhirnya para tokoh setempat sepakat untuk mempermanenkan jalur sepanjang 350 meter tersebut untuk dijadikan wisata tradisional di Kampung Ciherang.
“Memang awalnya untuk ngabuburit anak -anak, dampak viral alhamdulilah banyak warga luar yang datang ke kampung kami. Karena semakin banyak warga luar yang ingin mencoba maka untuk itu lorinya disewakan,” kata Rosi, pengelola lori, Minggu (8/6/2025).
Baca Juga: Bangganya Peternak Garut Dapat Pesanan Sapi Kurban Bobot 1,2 Ton dari Presiden Prabowo
Rosi juga menambahkan, para wisatawan tak perlu takut kemahalan untuk sewa lori bambu ini. Tarif sewa hanya Rp 5 ribu saja per jam, bahkan jika sedang tak ramai bisa sepuasnya.
“Ya karena jadi ramai kita sewakan, per jam Rp 5 ribu saja, bahkan kalau sedang tidak ramai bisa sepuasnya,” tambahnya.
Anak-Anak Senang Bermain Lori Asal Garut
Adit, salah seorang anak penikmat permainan tradisional mengaku, lebih memilih mainan tradisional karena bosan bermain game di gadget. Ia mengaku puas meski harus turun naik agar bisa meluncur bersama lorinya hingga ke stasiun akhir.
“Senang, ya main bareng teman-teman, bayarnya Rp 5 ribu, ya cukup untuk main sepuasnya,” jelas Adit, penikmat permainan lori.
Baca Juga: Kedapatan Membawa Ganja Sintetis, Seorang Mahasiswa di Garut Diciduk Polisi
Ramainya penikmat permainan jadul ini ternyata bisa membuka mata pencaharian baru bagi warga setempat. Para pedagang tradisional termasuk pedagang makanan ringan ikut ketiban rezeki karena banyaknya pengunjung dari luar kota yang ingin menjajal lori bambu asal Garut ini. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)