Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Persoalan sampah bukanlah permasalahan yang dapat dibiarkan begitu saja. Dibutuhkan tindakan nyata dan kerjasama dari setiap lapisan masyarakat untuk menanganinya. Konsep bank sampah bisa menjadi solusi untuk mengatasi persoalan sampah yang ada di masyarakat.
Ketua Kelompok Mahasiswa Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Budiharja, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Nirman, ketika ditemui HR Online, Minggu (28/02/2016), mengaku sudah memprakarsari pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Galuh Abadi.
“Salah satu garapan Posdaya Galuh Abadi yang sudah kami bentuk adalah pengelolaan sampah dengan konsep bank sampah,” kata Nirman.
Nirman menjelaskan, sampah yang terus menumpuk dapat berakibat buruk bagi kesehatan, lingkungan dan juga menimbulkan berbagai penyakit. Limbah rumah tangga merupakan penyumbang sampah terbesar.
Baca juga: Program Bank Sampah Strategi Jitu Raih Green and Clean dan Adipura
Menurut Nirman, tempat pembuangan sampah tidak akan mampu menampung sampah atau limbah rumah tangga yang terus menerus dihasilkan masyarakat. Kecuali bila masyarakat mau dan memulai untuk bertindak mengurangi sampah yang dihasilkan.
Untuk itulah, penanganan soal sampah harus dimulai dari titik sumbernya. Bank sampah adalah salah satu sistem pengelolaan sampah secara kolektif yang mendorong masyarakat untuk berperan serta aktif di dalamnya.
“Sistem bank sampah ini dimulai dari menampung, memilah dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar, sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah,” ucapnya.
Selain pembentukan soal penanganan sampah atau lingkungan, Posdaya Galuh Abadi juga menggarap sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Untuk menambah wawasan masyarakat, mahasiswa KKN juga memberikan bekal berupa pengetahuan mengenai pembukuan dan akuntansi. (Deni/R4/HR-Online)