Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Ketua LSM Wisma (lembaga penanggulangan HIV/AIDS) Ciamis, Deni Wahyu, mengungkapkan, konsep pembinaan yang dilakukan pihaknya di komunitas Lelaki Suka Lelaki (LSL) sedikit berbeda dengan LSM penanggulangan HIV/AIDS yang berada di daerah lain. LSM Wiswa tidak hanya melakukan sosialisasi tentang bahaya dan pencegahan HIV/AIDS saja, tetapi juga membina LSL agar tidak mengajak pria normal lainnya untuk masuk ke komunitasnya.
“Kami selalu meminta kepada mereka agar tidak mempengaruhi pria normal lainnya untuk menjadi gay, biseksual atau waria. Kami selalu sampaikan hal itu dalam setiap pembinaan dan meminta untuk disampaikan lagi ke teman-teman gay lainnya,” katanya, kepada Koran HR, pekan lalu.
Menurut Deni, dalam mengurangi penyebaran HIV/AIDS di kalangan LSL, tidak cukup dengan memberi sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi ketika berhubungan intim, tetapi juga harus melakukan upaya memutus mata rantai bertambahnya LSL.
“Kalau jumlah LSL semakin bertambah, maka penyebaran HIV/AIDS otomatis akan bertambah. Karena komunitas ini paling beresiko dalam penyebaran penyakit tersebut,” katanya.
Pihaknya, kata dia, tidak bisa sendiri dalam memutus mata rantai agar tidak bertambahnya jumlah LSL di Ciamis. Tetapi, lanjut dia, perlu adanya campur tangan pemerintah daerah dan dukungan dari seluruh element masyarakat. (Bgj/Koran-HR)
Berita Terkait
Miris! Gay, Biseksual dan Pelanggan Waria di Ciamis Terdata 1693 Orang
LSM Wisma: Di Ciamis Sudah Terjadi Praktek Prostitusi di Komunitas Gay