Tiga rumah warga hancur tersapu longsor di Dusun Cileueur RT 04/RW 02 Blok Gintung, Desa Tanjungsukur, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Minggu (13/03/2016), sekitar pukul 10.30 WIB. Foto: Istimewa/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Malang menimpa Emah (63) dan Sutiah (70), dua nenek renta warga Dusun Cileueur RT 04/RW 02 Blok Gintung, Desa Tanjungsukur, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis ini, harus merasakan tergulung dan tertimbun tanah longsor saat tebing setinggi 100 meter ambrol dan memuntahkan longsoran tanah, Minggu (13/03/2016).
Namun beruntung, keduanya selamat dari maut, meski mengalami luka serius di bagian tubuhnya. Bahkan, Emah harus dilarikan ke RSUD Ciamis, karena mengalami luka serius dan patah tulang pada bagian tangannya. [Berita Terkait: Tebing di Rajadesa Ciamis Longsor, Hancurkan 3 Rumah, 2 Orang Luka-luka]
Menurut Anggota DPRD Ciamis, Sopwan Ismail, yang juga warga Desa Tanjungsukur, meski antara tebing dengan tiga rumah warga berjarak 70 meter, namun longsoran tanah terdorong air bah hingga mengamuk sampai radius 100 meter.
“Tebing yang longsor itu tidak hanya memuntahkan tanah, tetapi juga menggelentorkan air bah. Akibatnya, tanah terdorong air deras sehingga bisa menghancurkan tiga rumah warga,” katanya.
Sopwan menceritakan, saat longsor terjadi, dua nenek renta itu sempat berusaha menyelamatkan diri. Namun, karena kondisi fisik kedua nenek itu sudah ujur, akhirnya tidak berhasil menghindar saat longsoran tanah menyapu tiga rumah tersebut.
“Ibu Emah saat itu sempat berusaha menyelamatkan diri. Namun, saat berada di teras rumahnya, tiba-tiba datang longsoran tanah. Dia pun akhirnya tergulung tanah bersama rumahnya. Bahkan, rumahnya yang semi permanen itu bergeser beberapa meter,” terangnya.
Saat dievakuasi, kata Sopwan, nenek Emah sudah tertimbun longsoran tanah. Namun, dia berhasil mengeluarkan kepalanya dari tumpukan tanah, sehingga dia masih bisa bernafas. “Karena sempat tergulung longsoran tanah, membuat Ibu Emah mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya dan pada bagian tangannya mengalami patah tulang. Karena lukanya cukup serius, akhirnya dia dilarikan ke RSUD Ciamis,” ujarnya.
Sementara nenek Sutiah, tergulung amukan longsoran tanah bersama rumah gubuknya. Saat terjadi longsor, dia tengah berada di dalam rumah, dan langsung terseret arus air yang bercampur tanah bersama rumahnya hingga radius 70 meter.
“Masih beruntung Ibu Sutiah tidak tertimbun longsoran tanah, karena terlindung oleh rumah gubuknya yang terseret longsoran tanah. Ibu Sutiah hanya mengalami luka lebam dan kini dirawat di rumah saudaranya,” ujarnya. (Bgj/R2/HR-Online)