Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Jenazah Syifa (18), penderita gizi buruk asal Dusun Karangpetir, Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, dikebumikan di samping makam ayahnya, Toyo Hartoyo yang meninggal tahun 1999.
Sebelumnya, Achmad Mulyono, dari Panti Sosial Petirahan Anak Satria Kementrian Sosial Baturraden, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, menyerahkan jenazah almarhum kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran.
Achmad Mulyono menyatakan terimakasih kepada pihak RS Margono Soekarjo Purwokerto, yang telah bekerja maksimal dalam penanganan Syifa semasa hidupnya. Meski sebelumnya, kondisi almarhum sempat membaik bahkan berat badannya naik hingga 5 kilogram.
Sementara itu, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, Selasa (05/04/2016), mengatakan, saat melayad syifa mengaku merasa kecolongan karean ada salah seorang warganya yang selama 18 tahun dalam kondisi memprihatinakn dan akhirnya meninggal dunia.
Jeje memberikan apresiasi kepada Totong Juhana yang telah merawat Syifa. Jeje mengaku terus memantau kesehatan Syifa di RS Margono melalui putrinya yang kuliah di fakultas kedokteran dan sedang praktek di rumah sakit tersebut.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, kami berterimakasih kepada Kementrian Sosial dan Presiden Joko Widodo serta Gubernur Jawa Barat, mudah-mudahan amal baiknya diterima di sisi Alloh SWT,” katanya. (Mad/R4/HR-Online)
,- Jenazah Syifa (18), penderita gizi buruk asal Dusun Karangpetir, Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, dikebumikan di samping makam ayahnya, Toyo Hartoyo yang meninggal tahun 1999.){kind=link}