(10 Siswa SMK 1 Padaherang Dilibatkan Dalam Penelitian Pasir Besi di Kalipucang)
Padaherang, (harapanrakyat.com),- Setelah pesisir pantai Kalipucang diprediksi oleh sejumlah peneliti tambang terdapat kandungan tambang pasir besi dan uranium, membuat sejumlah perusahaan tambang dari penjuru tanah air tertarik untuk melakukan penelitian atau eksplorasi guna memastikan kandungan tambang di daerah itu.
Yang menarik, tim peneliti eksplorasi tambang pasir besi di daerah Pelataragung Kalipucang itu, ternyata melibatkan dari putra daerah, yakni siswa jurusan Pertambangan SMK Negeri 1 Padaherang.
Bekerjasama dengan perusahaan pertambangan PT. Bimo Sakti, Rabu pekan lalu, tim peneliti dari siswa jurusan Pertambangan itu, beserta guru pembimbing, melakukan pengeboran guna memastikan kandungan tambang pasir besi di daerah tersebut.
Kepala SMK Negeri 1 Padaherang, Drs. Asep Agus, didampingi Kepala Unit Produksi Divisi Eksplorasi SMK Negeri 1 Padaherang, Dadi Hidayat, A.Md, S.Pd, mengatakan, kegiatan pengeboran tambang di daerah Pelataragung Kalipucang berlangsung selama 2 hari. Instrumen penelitian yang digunakan, yakni menggunakan alat eksplorasi berupa bor perkusi atau bor dormer.
â Kita melakukan pengeboran di 10 titik dengan masing-masing kedalaman 4;5 meter di setiap titiknya. Adapun hasilnya, yaitu sampel berupa campuran antara pasir, lumpur dan pasir besi. Hasil sampel tersebut kini tengah diproses dan diteliti secara fisika di laboratorium guna memastikan kandungan pasir besi yang berada di daerah tersebut, â ujarnya, kepada HR, Selasa (27/3).
Dadi menjelaskan, tim pengeboran tambang dilakukan oleh 10 tenaga ahli dari siswa terbaik dari jurusan Pertambangan di sekolahnya. Diarahkan oleh Guru Pembimbing yang dibantu oleh tim konsultan PT. Bimo Sakti, ternyata hasil pengeboran yang dilakukan oleh siswanya, berhasil mengangkat pasir besi sebagai bahan penelitian.
â Meski mereka masih pelajar, tetapi semangat dan mental lapangannya sudah menunjukan sebagai eksplorer yang memiliki skill dan keilmuan tambang yang mumpuni. Dari tim konsultan perusahaan pun mengaku puas dengan kinerja siswa kami,â ujarnya.
Dadi pun meminta agar Pemkab Ciamis segera membuat peta potensi tambang, khususnya di wilayah Ciamis Selatan. Karena di sepanjang pesisir pantai Ciamis Selatan, diprediksi oleh sejumlah peneliti tambang, terdapat sejumlah potensi tambang yang bisa digali manfaatnya.
â Kami pun dari SMK 1 Padaherang sebagai lembaga pendidikan yang memiliki bidang pertambangan, siap membantu Pemkab untuk membuat peta potensi pertambangan, â katanya.
Menurut Dadi, apabila peta potensi tambang sudah dimiliki oleh Pemkab Ciamis, bisa dijadikan pegangan apabila ada investor pertambangan tertarik masuk ke Ciamis.
â Apabila kita membuat sendiri peta potensi pertambangan tentunya berat di masalah pendananaan, karena kita hanya lembaga pendidikan. Makanya, kita butuh support dana dan dukungan program dari Pemkab guna mewujudkan Kabupaten Ciamis memiliki peta potensi tambang seperti di daerah lain, â terangnya.
Sementara menurut Kepala SMK 1 Padaherang, Drs. Asep Agus, pihaknya saat ini tengah mendorong jurusan Pertambangan agar ikut andil dalam melakukan penelitian tambang menyusul banyaknya perusahaan tambang yang melakukan eksplorasi tambang di wilayah Ciamis Selatan.
Sebagai pengembangan dari jurusan Ekologi dan Pertambangan, lanjut Asep, pihaknya pun tahun depan akan membuka jurusan baru, yakni jurusan Migas dan Petrokimia. (Bgj)