Jumat, Mei 23, 2025
BerandaBerita PangandaranBegini Kondisi Dede Warga Pangandaran Pasca Disandera di Filipina

Begini Kondisi Dede Warga Pangandaran Pasca Disandera di Filipina

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Dede Irfan Hilmi (26), salah satu dari 4 ABK kapal asal Indonesia, yang sempat disandera selama 28 hari di tangan pasukan bersenjata yang berafiliasi ke kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina, akhirnya kini dipertemukan kembali dengan orangtuanya.

Orangtua Dede yang juga warga Dusun Cisempu RT 08/RW 03 Desa Ciparanti, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran ini, langsung melepas rindu dengan anaknya yang sempat membuatnya cemas. Dede dipertemukan dengan orangtuanya di salah satu hotel di Jakarta, Jum’at (13/05/2016).

Juru Bicara Keluarga Dede, Dadang, ketika dihubungi HR Online, via telepon selulernya, Jum’at (13/05/2016) malam, mengatakan, setelah diterbangkan dari Filipina dan tiba di Jakarta pada Jum’at (13/05/2016) siang, Dede langsung dipertemukan dengan keluarganya di sebuah hotel.

“Pihak perusahaan memfasilitasi hotel untuk tempat pertemuan Dede dengan keluarganya. Jadi, saat ini Dede sudah diserahkan ke pihak keluarganya,” katanya.

Dadang menambahkan, meski disandera oleh kelompok pemberontak bersenjata selama 26 hari di Filipina, namun kondisi Dede tampak sehat seperti biasanya. Saat dirinya berbicara dengan Dede pun, kata dia, mengaku tidak pernah mendapat perlakuan kasar dari para penyandera.

“Bahkan, kata Dede para panyandera memperlakukannya sangat baik. Mereka tidak pernah melakukan penyiksaan atau kekerasan terhadap sanderanya. Malahan Dede mengaku selama di tempat penyaderan diberi makan yang sangat layak,” katanya.

Bahkan, untuk memastikan pengakuan Dede, lanjut Dadang, pihak keluarga sempat memeriksa tubuh Dede. Hal itu untuk memastikan apakah ada bekas luka di tubuhnya. “Ternyata di seluruh tubuh Dede memang tidak ada luka apapun,” ujarnya.

Hanya, lanjut Dadang, Dede mengaku sempat cemas dengan keselamatannya selama dalam penyanderaan. Karena, selama 26 hari, Dede dan tiga rekannya sering dibawa berpindah-pindah tempat oleh para penyandera. “Jadi, Dede tidak disandera di suatu tempat, melainkan sering berpindah-pindah tempat. Dede pun mengeluh cape selama disandera, karena seringnya berpindah-pindah tempat,” ungkapnya.

Menurut Dadang, Dede dan tiga rekannya diserahkan oleh penyandera ke tangan tim negosiator di perairan laut Filipina dengan menggunakan kapal laut. Setelah itu, Dede dan rekannya dibawa oleh helikopter dari Filipina ke Tarakan Kalimantan. “Dari Tarakan baru dibawa ke Jakarta dengan menggunakan pesawat boeing,” ujarnya. (Ntang/R2/HR-Online)

Kantor ESDM Wilayah VI

Sampaikan Sejumlah Tuntutan, Ribuan Penambang Demo di Kantor ESDM Wilayah VI Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Ribuan warga yang tergabung dalam Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) demo di Kantor ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Wilayah VI Tasikmalaya, Jalan...
Infinix XPad GT Rilis 21 Mei, Tablet Gaming dengan Chipset Snapdragon 888

Infinix XPad GT Rilis 21 Mei, Tablet Gaming dengan Chipset Snapdragon 888

Infinix kembali menggebrak pasar tablet dengan mengumumkan peluncuran produk terbaru pada tanggal 21 Mei 2025 di Malaysia dan memperkenalkan Infinix XPad GT. Sebelumnya, mereka...
Bencana Alam Tanah Longsor

BPBD Ciamis Terima 22 Laporan Bencana Alam Tanah Longsor hingga Banjir

harapanrakyat.com,- BPBD Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terima 22 laporan bencana alam tanah longsor, pergerakan tanah hingga banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi...
ASUS ROG TUF A18, Performa Gahar untuk Gaming Imersif

ASUS ROG TUF A18, Performa Gahar untuk Gaming Imersif

Asus ROG TUF A18 menandai era baru bagi lini laptop gaming TUF dari ASUS. Untuk pertama kalinya, ASUS menghadirkan laptop TUF dengan layar 18...
Cabuli Anak Kandungnya

Bejat, Seorang Pria di Pamarican Ciamis Tega Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

harapanrakyat.com,- Seorang pria berinisial SL (42), warga Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tega cabuli anak kandungnya sendiri. Pelaku kini sudah diamankan...
sumbangan dana pendidikan

Begini Penjelasan Komite dan Kepala SMKN 13 Kota Bandung Soal Pungutan Sumbangan Dana Pendidikan!

harapanrakyat.com - Komite SMKN 13 Bandung, Jawa Barat, buka suara soal adanya pungutan sumbangan dana pendidikan. Sumbangan tersebut bertujuan untuk menambal kekurangan kebutuhan sekolah...