Lepasnya atap los relokasi pasar Muktisari Kec. Langensari, Kota Banjar, saat hujan turun, selain membuat becek, namun juga mengakibatkan sejumlah karung dagangan yang masih berada di lokasi menjadi basah kuyup. Photo : Nanang Supendi/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Atap los di tempat los relokasi pasar Muktisari Kec. Langensari, Kota Banjar kembali lepas. Sehingga, selain membuat kondisi los becek, namun juga mengakibatkan sejumlah karung dagangan yang masih berada di lokasi atau belum terangkut menjadi basah kuyup
Pantauan HR Online di lapangan, lepasnya atap terpal los tersebut terjadi saat hujan deras selama kurang lebih dua jam, Sabtu (14/05/2016). Akibatnya, air masuk mengenangi los-los pasar.
Salah seorang pekerja bangkelan (kelompok orang yang membawa dan menyimpang dagangan pedagang.red), Marno mengakui, bahwa dirinya tak sempat menyelamatkan semua karung dagangan pedagang, akibat hujan begitu deras.
“Terus terang beberapa karung dagangan yang basah itu akibat atap terpal los di atasnya lepas, jadi semuanya tak sempat saya selamatkan dari guyuran hujan,” akunya kepada HR Online.
Menurutnya, kondisi ini selain membuat repot dirinya, tentu juga merugikan para pedagang, terutama bagi pedagang yang karung dagangannya basah kena air hujan. “Sampai saat ini, pemiliknya tidak tahu kalau barang dagangannya itu basah,” tukasnya.
[ Berita Terkait : Hujan Deras, Kondisi Relokasi Pasar Muktisari Banjar Becek ]
Jika sudah tahu, lanjutnya, tentu pedagang akan menggerutu dan menyalahkan kualitas bangunan los sementara ini.
“Lah pengerjaan los ini juga jelek, itu bukan pakai tangan tapi pakai kaki. Buktinya, kalau bagus hasilnya bangunan los tak akan seperti ini,” tukasnya.
Menurutnya, dari pada pemerintah melalui dinas terkait hanya mampu menempatkan relokasi pedagang dengan anggaran segitu, sekalian tidak usah. “Tapi ya itu, dengan keterbatasan SDM sebagian pedagang, mau saja sepakat,” tandasnya.
Terkait keamanan karung dagangan pedagang, pihaknya sudah menyampaikan permohonan kepada panitia untuk diusulkan kembali ke atas, untuk disediakan tempat penyimpanan.
“Tapi tak digubris, malah kata panitia biarlah itu urusan pedagang masing-masing,” ucapnya. (Nanks/R5/HR-Online)