Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sedikitnya 10 kader Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pangandaran telah mengikuti pendidikan Muharrik (Penggerak) Mesjid dan Dakwah yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Kabupaten Purwakarta, Jum’at-Minggu (13-15/05/2016).
Ketua PCNU Kabupaten Pangandaran, Ky. Fauzan Azis Muslim, mengatakan, 10 kader yang dikirim diambil dari jajaran PCNU dan Banom NU, diantaranya dari LTMNU, LP Maarif NU, Lesbumi NU, Muslimat NU, GP Ansor dan Fatayat NU.
“Sesuai undangan yang kami terima dari PBNU tentang Pendidikan Kader NU, tentunya kami menyambut baik dengan adanya program tersebut. Untuk itu kami mengirimkan kader NU yang potensial untuk mengikuti kegiatan tersebut sebanyak sepuluh orang,” katanya, saat ditemui HR HR Online, Senin (16/05/2016).
Ky. Fauzan Azis juga berharap, sepulang dari pendidikan para kader NU tersebut dapat menjadi tim penggerak kader NU yang ada di Pangandaran, dan syiar agama di Pangandaran semakin hidup. Hal itu sebagai upaya membentengi umat dari kebudayaan dan faham yang masuk ke Pangandaran melalui turis lokal maupun mancanegara.
Sementara itu, salah satu peserta dari perwakilan Lesbumi, Imam Ibnu Hajar, mengatakan, selama tiga hari semua kader NU asal Pangandaran menerima pelajaran. Adapun materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut diantaranya Halaqoh Syuriah NU bersama Rois Syuriah PBNU, Prof. DR. Amin Ma’ruf, Strategi Maharrik Masjid dan Dakwah Kader NU, serta Pencanangan Program Gerakan Infaq Shodaqoh Memakmurkan Masjid (GISMAS).
“Mudah-mudahan ilmu yang kami dapat ini bisa diterapkan di Kabupaten Pangandaran sebagai kabupaten pariwisata, dan syiar NU lebih hidup dan berkembang, walaupun banyak tantangan dan hambatannya,” kata Imam. (Madlani/R3/HR-Online)