Selasa, Juni 3, 2025
BerandaBerita PangandaranProfeser Amerika Sebut di Pangandaran Masih Berpotensi Terjadi Bencana Tsunami

Profeser Amerika Sebut di Pangandaran Masih Berpotensi Terjadi Bencana Tsunami

Profesor Ahli Geologi dari Amerika Serikat, Ron Haris, bersama ahli Geologi dari Universitas Veteran Yogyakarta, selama pekan lalu melakukan penelitian terkait potensi bencana tsunami di pesisir laut selatan Jawa Barat, termasuk di pesisir laut Pangandaran.

Dari hasil penelitian tersebut, diperoleh fakta mengejutkan, dimana bencana tsunami Pangandaran yang terjadi pada tahun 2006 lalu merupakan pembukaan jelang meletusnya bencana serupa yang lebih besar. Dengan begitu, di pesisir laut Pangandaran belum aman dari Tsunami. Padahal, peristiwa tsunami biasanya siklus yang terjadi 100 tahun sekali.

“Di laut selatan pulau jawa saat ini tersimpan sebuah energi yang sedang berkumpul. Dan energi tersebut berasal dari kerak bumi yang terus bergerak. Terlebih, di dasar laut selatan pulau jawa terdapat dua lempengan yang mempertemukan antara lempengan indoaustralia dan lempengan pasifik,” katanya, saat ditemui HR Online, di kantor BPBD Kabupaten Pangandaran, Sabtu (14/05/2016) lalu.

Apabila kedua lempengan tersebut bertemu dan saling bergesekan, lanjut Ros, maka dengan sendirinya akan terjadi guncangan bumi yang sangat kuat dan bisa menimbulkan bencana tsunami.

“Apabila peristiwa ini terjadi, maka akan lebih besar dari tsunami di Aceh. Jadi, tsunami yang terjadi pada tahun 2006 silam di pesisir pantai selatan, hanya tsunami pembuka saja. Dan yang lebih besarnya belum terjadi,” kata professor jebolan Brigham Young University Amerika ini.

Ron yang fasih bahasa Indonesia ini, melanjutkan, peristiwa besar tsunami di Indonesia pernah terjadi pada tahun 1500, tahun 1584, tahun 2004 di Aceh, kemudian disusul di Pangandaran pada tahun 2006. “Tsunami Aceh peristiwa paling besar sepanjang sejarah tsunami di Indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu, seorang ahli geologi dari Universitas Veteran Jogjakarta, Hanif, mengatakan, pihaknya  telah melakukan penelitian di Pangandaran atau tepatnya di salah satu sungai yang tidak jauh dari laut.

Dari penelitian itu, ditemukan lapisan pasir laut dan biota laut yang sudah terkubur. Setelah dilakukan penelitian secara detail, ternyata lapisan itu sudah berumur 400 tahun. Diduga 400 tahun ke belakang di Pangandaran pernah terjadi bencana tsunami.

“Info dari BMKG bahwa di Pangandaran sebelumnya pernah terjadi tsunami yang korbannya jauh lebih besar dari tsunami tahun 2006. Info itu ternyata akurat, karena sesuai dengan hasil penelitian kami,” katanya.

Hanif pun meminta masyarakat Pangandaran yang berada di pesisir pantai untuk mengetahui ciri-ciri akan terjadi bencana tsunami. Selain itu, masyarakat pun harus tahu cara evakuasi bencana.

“Ketika akan terjadi tsunami, alam memberikan ciri-ciri. Hal itu yang harus diketahui untuk meminimalisir banyaknya korban,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena, mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya memberikan penjelasan tentang bencana tsunami kepada masyarakat. Tak hanya tsunami saja, penjelasan terkait bencana lainnya pun sudah disampaikan.

“Bahkan, kami telah membentuk FKDM di seluruh desa. Hal itu dilakukan agar masyarakat terlatih dan siap ketika menghadapi bencana,” ujarnya. (Ntang/R2/HR-Online)

Sakit hingga Tidak Bisa Berjalan, Pria di Kota Banjar Ini Butuh Bantuan

Sakit hingga Tidak Bisa Berjalan, Pria di Kota Banjar Ini Butuh Bantuan

harapanrakyat.com,- Sakit hingga tidak bisa berjalan, seorang pria di Kota Banjar, Jawa Barat, ini membutuhkan bantuan untuk biaya pengobatan. Pria tersebut adalah Rahman (38),...
Tinjau Langsung Lokasi Bencana Angin Puting Beliung di Cihaurbeuti, Bupati Ciamis Beri Bantuan

Tinjau Langsung Lokasi Bencana Angin Puting Beliung di Cihaurbeuti, Bupati Ciamis Beri Bantuan

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya tinjau langsung lokasi bencana angin puting beliung yang menerpa dua desa di Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa...
Motif Tersangka Pembunuhan Seorang Nenek oleh Cucunya di Ciamis Terungkap, Gara-gara Tak Dikasih Uang Jajan dan Makanan 

Motif Tersangka Pembunuhan Seorang Nenek oleh Cucunya di Ciamis Terungkap, Gara-gara Tak Dikasih Uang Jajan dan Makanan 

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis berhasil mengungkap motif kasus dugaan pembunuhan seorang cucu terhadap neneknya sendiri di Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis. Pelaku nekat menghabisi neneknya karena sakit...
Ada yang Belum Punya PIRT, DKUKMP Ciamis Minta Puluhan Pengusaha Gula Coklat Sukrosa di Lakbok Patuhi Aturan

Ada yang Belum Punya PIRT, DKUKMP Ciamis Minta Puluhan Pengusaha Gula Coklat Sukrosa di Lakbok Patuhi Aturan

harapanrakyat.com, Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (DKUKMP) Ciamis, DPRKPLH, BPOM, DPMPTSP, dan Polres Ciamis melakukan pertemuan dengan 60 pengusaha Gula Coklat Sukrosa (GCS) yang...
Jalan Kabupaten di Lakbok Ciamis Rusak Parah, Warga Kembali Perbaiki Secara Swadaya

Jalan Kabupaten di Lakbok Ciamis Rusak Parah, Warga Kembali Perbaiki Secara Swadaya

harapanrakyat.com,- Warga Dusun Banjarharja, Desa Kertajaya, Kecamatan Lakbok, Ciamis, Jawa Barat, kembali turun ke jalan untuk memperbaiki jalan kabupaten yang rusak parah, Selasa (3/6/2025)....
Gerak Cepat, Polres Ciamis Amankan Terduga Pembunuh Seorang Nenek di Cihaurbeuti

Gerak Cepat, Polres Ciamis Amankan Terduga Pembunuh Seorang Nenek di Cihaurbeuti

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis berhasil mengungkap dan mengamankan tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan seorang nenek di Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis pada Selasa (3/6/2025).  Adapun...