Puluhan petani gula merah di Desa Kujangsari mengikuti pembinaan kemampuan teknologi industri yang diadakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Banjar, di Balai Dusun Sindangmulya Desa Kujangsari, Senin (16/05/2016). Photo : Nanang Supendi/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Banjar, melakukan pelatihan diversifikasi pangan kepada 30 petani gula merah yang ada di Desa Kujangsari, Kec. Langensari, Kota Banjar, melalui kegiatan pembinaan kemampuan teknologi industri, di Balai Dusun Sindangmulya Desa Kujangsari, Senin (16/05/2016).
Sekretaris Disperindagkop Kota Banjar, Dadi Haryadi mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan, agar para petani terus mengembangkan potensi produk dari sumber daya alam yang tersedia di Desa Kujangsari, salah satunya nira kelapa menjadi gula merah.
“Produk gula merah di Kota Banjar yang melimpah, memiliki peluang bagus untuk dikembangkan menjadi produk yang bisa memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Namun, bentuknya bukan hanya diolah dengan dicitak bundar, tapi dapat diupayakan menjadi gula merah kristal atau gula merah cair,” ucap, disela-sela kegiatan, kepada HR Online.
Kabid Industri Disperindagkop Kota Banjar, Neneng Widya Hastuti menambahkan, pembinaan ini akan dilakukan selama 4 hari, dari Senin-Kamis (16-19/05/2016).
“Untuk narasumber ahli dibidangnya kami datangkan dari teknik industri pangan Universitas Pasudan (Unpas) Bandung,” katanya.
Menurutnya, perlunya diversifikasi gula merah, sebab gula merah dapat dilakukan pengolahan yang lebih lanjut. “Seperti gula semut atau bentuk gula merah lainnya. Sehingga akan menghasilkan harga yang cukup tinggi,” ucap dia. (Nanks/R5/HR-Online)
 Kota Banjar, melakukan pelatihan diversifikasi pangan kepada 30 petani gula merah yang ada di Desa Kujangsari, Kec. Langensari, Kota Banjar, melalui kegiatan pembinaan kemampuan teknologi industri, di Balai Dusun Sindangmulya Desa Kujangsari, Senin (16/05/2016).){kind=link}