Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Seorang Ketua RT (Rukun Tetangga) berinisial TTN (49), warga Lingkungan Cimenyan 1, RT.02, RW.01, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, membawa kabur istri orang yang tak lain adalah warganya sendiri.
Ketua RT tersebut membawa kabur Yul (33), istri dari JS (34), yang merupakan tetangga dekat dengan pelaku. Warga pun geram dengan tingkah oknum Ketua RT-nya, dan beramai-ramai mendatangi rumah pelaku. Namun sayang, pelaku keburu pergi dan membawa kabur selingkuhannya tersebut.
Baca juga: Setelah Kabur, Siswi SMP di Banjarsari Ciamis Akhirnya Pulang
Kejadian ini bermula ketika Yul, akan berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat Subuh pada hari Senin (13/06/2016), sekitar jam 04.15 WIB. Namun, entah setan apa pada saat itu yang merasuki tubuh Yul, karena tiba-tiba dia tidak langsung menuju ke masjid melainkan berbelok ke rumah TTN yang tidak jauh dari rumahnya.
Sementara itu, suami Yul yakni JS (34), mengatakan, sudah beberapa hari ini dirinya mulai merasa curiga dengan tingkah laku istrinya. Karena, sejak beberapa hari ke belakang, istrinya selalu dekat dengan TTN.
Atas kecurigaan itu, JS pun mengikuti Yul menuju ke rumah TTN. Dirinya juga mengaku sangat kaget dan marah ketika memergoki istrinya tengah berduaan dengan oknum Ketua RT-nya. Namun, JS sendiri mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan, istrinya pun mengakui telah beberepa kali melakukan persetubuhan dengan TTN.
“Saya tidak bisa berbuat banyak, saya hanya gemetar dan campur segala rasa,” tutur JS kepada HR, Selasa (14/06/2016), saat “diriungkeun” di rumah salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Dengan kejadian yang dialami dalam rumah tangganya itu, JS bertekad bahwa dirinya akan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian, dan dia pun akan secepatnya menceraikan istrinya tersebut.
Baca juga: Ini Cerita Risa Gadis Ciamis yang Sudah 3 Bulan Kabur dari Rumah
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari sejumlah warga, perselingkuhan antara oknum RT dan guru PAUD itu sudah lama tercium. Alhasil, kecurigaan warga pun akhirnya terbukti, karena hubungan gelap keduanya terbongkar.
“Hubungan perselingkuhan mereka sudah lama tercium warga, sebab keduanya kerap mengucapkan kata mamih dan papih meski sedang di tempat umum,” kata Ujang Rahman (62), salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Hal sama juga dikatakan Asep OS (51), Ketua RT.03, RW.01. Menurut dia, dengan adanya kejadian ini, masyarakat menjadi resah. Tidak hanya itu, masyarakat pun tak menyangka kalau Yul yang setiap hari mengajar mengaji di madrasah setempat, malah berbuat yang tidak baik.
“Warga berencana mau mengusir dan melaporkan kepada aparat kepolisian. Hal ini karena mereka telah mencoreng nama baik lingkungan,” tandas Asep OS.
Warga lainnya, Asep Karyo (47), mengaku geram dengan ulah TTN dan Yul. Sebab, berdasarkan hukum agama sudah jelas perbuatan keduanya sangat berdosa. Selain itu, juga akan mencoreng nama baik warga dan lingkungan.
“Minimal pelaku diusir dari lingkungan, karena menurut informasi dari luar, TTN sudah sering melakukan hal-hal seperti itu, terutama kepada istri yang sudah bersuami. Kami harap warga cepat bertindak, bahkan kami takut adzab Allah datang, apalagi ini sedang bulan Ramadhan,” kata Asep Karyo.
Sementara itu, Kasi. Trantib Kelurahan Mekarsari, Alip Suyanto, mengaku pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa ada seorang oknum Ketua RT membawa kabur istri tetangganya. “Kami mau laporan ke Lurah, nanti selanjutnya Lurah yang mengambil tindakan lebih lanjut,” kata Alip. Dengan kejadian ini, Nov (12), anak dari JS dan Yul, selalu menangis merindukan sosok ibunya yang kini kabur bersama TTN. (Hermanto/Koran-HR)