Kapal FV Viking milik pencuri ikan asal Norwegia pasca diledakan pada Maret lalu masih diparkir di perairan pantai Pasir Putih Pangandaran. Foto: Madlani/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengungkapkan, pihaknya bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah berupaya mengeluarkan limbah dan solar yang terdapat di dalam Kapal FV Viking setelah dilakukan peledakan, pada bulan Maret lalu. Namun, petugas dari KKP kesulitan mengeluarkan solar dan limbah dari kapal tersebut.
“Karena Kapal FV Viking ini milik perusahaan Norwegia yang tipe kapalnya berbeda dengan kapal-kapal tangkap ikan di Indonesia. Jadi, saat dilakukan pembersihan, petugas KKP kesulitan saat mengeluarkan limbah dan solar. Karena petugas KKP belum berhasil menemukan lubang pembuangan solar dan limbah yang berada di kapal tersebut,” kata Jeje, ketika dihubungi HR Online via telepon selulernya, Sabtu (18/06/2016) malam.
Jeje pun membantah pihaknya bersama KKP membiarkan dan tidak berupaya untuk mengeluarkan limbah dan solar dari kapal tersebut. “Hanya, kami masih kesulitan dan tengah mencari cara untuk mengeluarkannya. Jadi, tidak benar kalau kami dianggap tidak berusaha mengeluarkan solar dan limbah dari kapal tersebut,” tegasnya.
Menurut Jeje, tumpahnya solar dan limbah dari kapal FV Viking terjadi akibat dihantam gelombang pasang menyusul musim pancaroba yang sudah berlangsung dalam beberapa pekan ini.
“Sebenarnya kejadian ini di luar dugaan. Karena kami dengan petugas KKP waktu itu sudah melakukan antisipasi dengan menyumbat sejumlah lubang yang berada di kapal tersebut agar limbah tidak tumpah ke laut. Namun, karena peristiwa alam pancaroba terjadi, membuat kapal tersebut dihantam gelombang dan akhirnya memuntahkan limbah dan solar,” ungkapnya. (Mad/R2/HR-Online)
Berita Terkait
Pertamina Sudah Diminta Atasi Tumpahan Solar yang Cemari Laut Pangandaran
Ini Penyebab Kapal FV Viking Tumpahkan Solar dan Cemari Laut Pangandaran