Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariDiduga, Padepokan di Pamarican Sebarkan Ajaran Sesat?

Diduga, Padepokan di Pamarican Sebarkan Ajaran Sesat?

Karena Tidak ada Laporan Resmi, Polsek dan Pemerintah Setempat Belum Bisa Lakukan Tindakan

Pamarican, (harapanrakyat.com),- Sebuah Padepokan di wilayah Kecamatan Pamarican, yang berdalih sebagai tempat pengobatan dan peribadatan mulai jadi perbincangan. Kabar itu mencuat lantaran Padepokan tersebut diduga mengajarkan ajaran sesat kepada warga. Bahkan, diduga melakukan penipuan, dengan modus bisa menggandakan sejumlah uang.

Namun, Pemerintah Desa Neglasari Kec. Pamarican belum mengetahui persis ajaran yang diberikan di padepokan, yang berada di wilayahnya itu. Pasalnya, hingga saat ini belum ada laporan resmi dari warga atau korban soal dugaan ajaran sesat yang diberikan oleh pendiri padepokan.

Sekdes Neglasari, Apan, saat dikonfirmasi HR, Selasa (10/4), membenarkan keberadaan padepokan itu. Menurut dia, Padepokan tersebut sudah berjalan di daerah Pamarican sejak lama.

Hanya saja, pihak desa sudah melakukan konfirmasi, pada akhir tahun 2011 kepada pimpinan Pedepokan. Saat itu, pimpinan padepokan menyangkal adanya kegiatan pencucian otak bahkan penipuan.

Menurut Apan, sesuai dengan pengakuan pimpinan yang ditemui pihak desa, bahwa padepokan itu hanya sebagai tempat beribadah dan tempat pengobatan, bukan tempat pencucian otak ataupun penipuan.

Dan pada Tanggal 2 Maret lalu, pihak desa sudah melayangkan surat kepada Kepala Kampung Dirimulya, agar melakukan pendataan kepada orang-orang yang berada dan menginap di Padepokan.

“Sayangnya, sampai sekarang kami (pihak desa-red) belum mendapatkan data tersebut. Untuk itu, kami juga akan memanggil dan menanyakannya langsung kepada kepala kampung yang bersangkutan,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Kanit Intel Polsek Pamarican, Supriyadi, mengatakan, bahwa pihaknya juga belum mendapatkan laporan resmi dari warga ataupun korban. Namun, seorang yang mengaku bernama Herman sempat menghubinginya, dan menyatakan sudah mengadukan perihal padepokan itu ke Polres Ciamis bersama 4 orang kerabatnya.

Menindaklanjuti hal itu, kata Supriyadi, Polsek Pamarican akan mencoba berkordinasi dengan Polres Ciamis. Saat ini, pihaknya belum bisa melakukan tindakan apapun, terkait keberadaan Padepokan tersebut.

“Hanya saja, dari SMS yang dikirm Herman kepada saya, dia mengaku ditipu oleh pimpinan padepokan, dan kehilangan uang sebesar Rp 160 juta,” kata Supriyadi.

Bahkan, selain Herman, pihaknya juga mendapat pesan singkat, dari seseorang yang me ngaku korban bernama Misti. Untuk itu, tambah Supriyadi, pihaknya akan melakukan konfirmasi dan menunggu perintah dari Polres Ciamis.

Sementara dari informasi media lokal, menyatakan, sejumlah korban yang berasal dari beberapa daerah dan tinggal di Padepokan, sudah menyerahkan harta benda mereka, untuk mengikuti ajaran yang diberikan di Padepokan tersebut. Bahkan, Padepokan itu kerap melangsungkan pengajian rutin, dengan melibatkan warga setempat.  (PRA)

Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...
Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...
Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD

Aktivis Pertanyakan Dasar Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar oleh Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Aktivis Kota Banjar, Jawa Barat, Awwal Muzakki mempertanyakan dasar pengembalian uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan transportasi pimpinan dan anggota DPRD Kota...
Rumah Warga di Karangkamulyan

Satu Rumah Warga di Karangkamulyan Ciamis Ambruk Akibat Tanah Longsor, 8 Jiwa Harus Mengungsi

harapanrakyat.com,- Satu rumah warga di Karangkamulyan, tepatnya di RT 10, RW 03, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk akibat tanah longsor...
Timnas Indonesia di Piala Dunia

Ini Kata Shin Tae-yong soal Peluang Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Singgung Para Pemain

Sosok mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memang selalu jadi pusat perhatian publik. Kali ini, pria asal Korea Selatan itu membahas secara terbuka peluang...
larangan membawa kendaraan pribadi ke sekolah

SMAN 2 Cimahi Larang Siswa Tanpa SIM Bawa Kendaraan Pribadi ke Sekolah

harapanrakyat.com - SMAN 2 Cimahi, Jawa Barat, melarang semua siswa menggunakan kendaraan pribadi ke sekolah apabila belum memiliki SIM. Hal tersebut merupakan komitmen pihak...