Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Program pencetakan 100.000 Wira Usaha Baru (WUB) Provinsi Jawa Barat, terus berlangsung. Program yang dilaksanakan sejak tahun 2014 dan direncanakan hingga 2018 ini, mendapat sambutan dan antusiasme tenaga kerja di seluruh Jabar. Namun tak demikian di Kota Banjar, sebab warga yang berminat untuk memiliki keterampilan dan berwirausaha masih minim.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Banjar, H. Nana Sutarna, melalui Kasi. KUMKM, Hendra Gunawan, SE., mengakui, bahwa peminat WUB di Kota Banjar masih sedikit. Hingga 2016 ini tercatat hanya 13 pelaku usaha saja.
“Baru di tahun 2016 ada pelaku usaha di Kota Banjar yang berminat mengikuti pelatihan program WUB Jabar. Itu pun hanya 13 orang, dan mereka telah mengikuti pelatihannya di Balai Latihan Koperasi atau Balatkop pada Dinas KUMKM Provinsi Jabar beberapa waktu lalu,” ungkap Hendra, saat ditemui Koran HR, pekan lalu.
Dia menyebutkan, 13 orang pelaku usaha itu bergerak dalam bidang usaha makanan dan minuman, konveksi dan jasa salon, sebagaimana kegiatan usaha yang menjadi tanggung jawab Balatkop Dinas KUMKM Jabar.
“Saya sendiri tidak tahu persis penyebab di Banjar ini minim peminat, yang jelas pemkot atau kami selaku salah satu dinas terkait, sebelumnya sudah mensosialisasikannya dan telah menyampaikan pemberitahuan ke setiap desa/kelurahan,” tukasnya.
Bahkan, lanjut Hendra, Balatkop Dinas KUMKM Jabar sendiri melakukan perekrutan WUB melalui pengumuman dan pendaftaran di website secara online dalam setiap tahunnya. Untuk itu, pelaku usaha juga harus faham dan mampu mengkuti perkembangan teknologi informasi.
Terlebih, di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) seperti sekarang ini pelaku usaha dituntut mampu berdaya saing untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas maupun kuantitas usahanya, yaitu salah satunya mengerti akan teknologi informatika.
“Semoga saja di tahun depan sampai seterusnya, banyak warga atau pelaku usaha di Kota Banjar banyak yang berminat mengikuti program pencetakan 100.000 WUB Jabar. Setidaknya dengan banyaknya wirausaha akan membuka lapangan pekerjaan dan akan menopang pemberdayaan serta pembangunan perekonomian di Kota Banjar khususnya,” kata Hendra.
Kepala Balatkop Dinas KUMKM Jabar, Hj. Aty Rochaty, melalui Kasi. Penyelenggaraan Pelatihan, Hetty Susilawati, menjelaskan, pihaknya selaku OPD utama yang melaksanakan program pencetakan 100.000 WUB Jabar, pada setiap tahunnya selalu mensosialisaikan dengan menghadirkan OPD terkait, akademisi, praktisi, lembaga bisnis, serta perwakilan lembaga lainnya dari 27 kabupaten/kota se-Jabar.
“Begitupun penyampian pengumuman perekrutan WUB disetiap daerah atau masing-masing Pemda di Jabar,” terangnya.
Selain itu, pihaknya sebagai OPD utama bersama Disperindag, juga ditargetkan merekrut 3.000 WUB setiap tahunnya. Pencetakan 100.000 WUB sampai 2018 itu, seperti halnya juga menjadi tanggung jawab OPD pendukung yang ditarget setiap tahun antara 1.000-2.000 WUB, diantaranya Dinas ESDM, Pertanian, Peternakan, Dispora dan Disnaker.
Pihaknya sendiri sampai tahun 2016 ini sudah merekrut sekitar 15.000 WUB. Diharapkan hingga tahun yang ditentukan di 2018 menatang, semua OPD terkait mampu merealisasikan jumlah target tersebut.
Salah satu staf Kasi. Penyelenggaraan Pelatihan Balatkop Dinas KUMKM, Yossy, menambahkan, perekrutan WUB akan terus berlangsung sebagaimana juknis WUB dan RPJMD Prov. Jabar 2013-2018.
“Untuk itu, anda sebagai insan muda di seluruh Jabar yang produktif, kreatif dan inovatif segera bergabung menjadi wirausahawan di Jabar dalam pencetakan 100.000 WUB Jabar, yang akan menghantar mimpi dan cita-cita anda,” himbaunya.
Yossy juga menjelaskan, baha para peminat WUB akan diberi pengetahuan melalui pelatihan, pemagangan dan pendampingan, serta fasilitasi permodalan Kredit Cinta Rakyat (KCR), sehingga berhasil menjadi wirausaha yang handal, produktif dan profesional.
“Pendaftaran dan test calon WUB di tahun 2016 ini telah selesai dilakukan pada Januari- April lalu. Dilanjut proses pelatihan, pemagangan dan pendampingan pada bulan Mei sampai Desember 2016,” pungkasnya. (Nanks/Koran-HR)