Minggu, Juni 1, 2025
BerandaBerita BanjarPasca Lebaran, Harga Daging Ayam di Banjar Masih Meroket

Pasca Lebaran, Harga Daging Ayam di Banjar Masih Meroket

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pasca Lebaran Idul Fitri, harga daging ayam potong di Pasar Banjar masih enggan turun. Hingga hari Selasa (12/07/2016), harga daging ayam mencapai Rp.45.000-Rp.50.000 per kilogram, sedangkan harga normalnya Rp.32.000 per kilogram. Kenaikkan harga daging ayam ini terjadi sebelum Ramadhan dan pasca Lebaran. Hal itu disebabkan dari berkurangnya pasokan, sehingga para pedagang terpaksa mendatangkan ayam dari wilayah Jawa Tengah.

Dadi Supriadi (38), salah satu pedagang daging ayam di Pasar Banjar, mengaku kewalahan dengan kenaikkan harga daging ayam yang cukup fantastis ini. Bahkan, dampak dari kenaikkan tersebut konsumen pun jadi berkurang.

Baca juga: Kacian! Harga Daging Ayam Meroket, Peternak di Ciamis Tak Dapat Untung

Pantauan HR di Pasar Banjar, hingga menjelang siang, beberapa pedagang masih menyisakan dagangannya dengan jumlah cukup banyak akibat kurangnya permintaan dari konsumen.

Kenaikkan harga daging ayam membuat masyarakat menjerit. Karena, akibat dari kenaikkan ini angggaran belanja para ibu rumah tangga jadi membengkak. Terlebih bagi mereka yang telah menjadikan daging ayam sebagai kebutuhan utama demi mencukupi gizi keluarganya.

Salah seorang konsumen warga Pataruman, Siti (34), mengatakan, harga daging ayam sudah mencapai Rp.50.000 per kilogramnya. Namun, karena untuk kebutuhan, dia pun tetap membelinya. “Kemarin-kemarin saya beli masih 32 ribu rupiah, tapi sekarang mahal menjadi 45 ribu rupiah sampai 50 ribu rupiah,” tuturnya, ketika dijumpai HR di Pasar Banjar.

Dengan naiknya harga daging ayam, Siti menyiasati belanja hariannya dengan cara mengurangi pembelian daging unggas tersebut. Bila sehari dia beli 3 kilogram, sekarang menjadi 1 kilogram saja.

Baca juga: Jelang Puasa, Omset Penjualan Daging Ayam Anjlok

Berbeda dengan Siti, Romlah (50), warga Kecamatan Purwaharja, yang memilih membeli bagian ceker, jeroan atau kepala ayam sebagai alternatif atas melambungnya harga daging ayam saat ini. “Ya beli ini saja, ceker, jeroan, dan kepala ayam, karena dagingnya terlalu mahal,” ujar Siti.

Sementara itu, Asep Hidayat (42), salah satu pedagang goreng ayam, mengatakan, karena harga daging mahal, sampai saat ini dirinya belum berani berjualan lagi. “Bingung jualnya juga, harganya terlalu mahal,” ucapnya.

Asep berharap pemerintah dapat turun tangan untuk kembali menstabilkan harga daging ayam di pasaran. Jika harganya terus meroket, tentu akan memberatkan masyarakat karena sampai saat ini daging ayam sudah menjadi komoditi utama yang dibutuhkan warga. (Hermanto/Koran-HR)

Jelang Idul Adha, Pengusaha Sapi Lokal di di Kota Banjar Masih Menanti Cuan Melimpah

Jelang Idul Adha, Pengusaha Sapi Lokal di Kota Banjar Masih Menanti Cuan Melimpah

harapanrakyat.com,- Menjelang hari raya Idul Adha 1446 H yang tinggal menyisakan satu pekan lagi, peternak dan pedagang sapi lokal di Kota Banjar, Jawa Barat,...
Era Baru Persib Bandung

Era Baru Persib Bandung, Siap Melantai ke Bursa Saham dengan Investasi Rp 100 Miliar

Kemenangan di Liga 1 2024-2025 membuka era baru Persib Bandung. Berkat kemenangan tersebut, Persib siap melantai ke bursa saham. Hal tersebut diungkapkan CEO PT...
Spesifikasi HP OnePlus Ace 5 Racing, Punya Baterai 7000 mAh

Spesifikasi HP OnePlus Ace 5 Racing, Punya Baterai 7000 mAh

OnePlus Ace 5 Racing belum resmi rilis saat ini. Akan tetapi, ponsel ini sudah berhasil menyita perhatian penggemar. Tak sedikit pecinta gadget yang penasaran...
Cara Mematikan Autoplay di HP Android dan iPhone

Cara Mematikan Autoplay di HP Android dan iPhone

Cara mematikan Autoplay bisa dicoba oleh pengguna ponsel Android maupun iPhone. Namun sebelum melakukannya, pahami dulu sebenarnya apa itu Autoplay. Pada umumnya, istilah tersebut...
Rumah Permanen Nyaris Ludes

Rumah Permanen Nyaris Ludes Terbakar di Cipaku Ciamis, Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta

harapanrakyat.com,- Rumah permanen nyaris ludes terbakar pada Sabtu (31/5/2025), sekitar pukul 20.00 WIB. Rumah tersebut milik Samjid, warga Dusun Desa Wetan, Desa Ciakar, Kecamatan...
Sejarah Gunung Katu Malang, Pendarmaan Rangga Rajasa

Sejarah Gunung Katu Malang, Pendarmaan Rangga Rajasa

Gunung Katu Malang merupakan salah satu destinasi yang menghadirkan perpaduan unik antara keindahan alam dan nilai sejarah yang sarat makna. Bukan hanya menyuguhkan pemandangan...