Oleh : H. Basir
Empat sukses Pembangunan Pertanian yaitu: 1. Swasembada dan swasembada yang berkelanjutan, 2. Peningkatan Diversifikasi Pangan, 3. Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, 4. Peningkatan kesejahteraan petani.
Sukses ke-2 yaitu Peningkatan Diversifikasi Pangan adalah proses pemilihan pangan yang tidak tergantung kepada satu jenis saja, tetapi terhadap bermacam-macam bahan pangan, mulai aspek produksi, aspek pengolahan, hingga aspek konsumsi pangan di tingkat rumah tangga. Percepatan diversifikasi atau penganekaragaman pangan dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan salah satunya adalah intensifikasi pekarangan.
Berdasarkan data yang ada di Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Banjar tahun 2012 bahwa luas lahan pekarangan mencapai 400 ha, tersebar di seluruh wilayah Kota Banjar dengan sumber daya kelompok wanita tani sebanyak 42 kelompok yang mempunyai anggota sebanyak 1050 orang potensi tersebut cukup signifikan untuk kecukupan pangan dari sektor pekarangan di sebuah kota.
Pelaksanaan intensifikasi pekarangan secara optimal dapat memberikan hasil yang maksimal berupa : singkong, ketelarambat, talas, ganyong, uwi, gembili, garut, bayam, kacang panjang, mentimun, tomat, sawi, bawang daun, labu siam, oyong, sawi, seledri, salada, cabai, terong, pepaya, mangga, pisang, sawo, jeruk, rambutan. Tanaman tersebut sebaiknya dipilih sesuai dengan situasi dan kondisi dari luas pekarangan yang dimiliki juga yang mempunyai nilai gizi tinggi dan harga mahal, mengapa demikian? karena dari hasil pekarangan selain untuk cadangan pangan berupa hasil pertanian organik yang dikelola berdasarkan kaidah-kaidah pertanian ramah lingkungan juga sebagian dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga.
Dengan demikian intensifikasi pekarangan sangat bermanfaat bagi keluarga, karena selain menjadi sumber pangan yang beranekaragam dan bergizi juga sebagai sumber pendapatan keluarga. Untuk itu pekarangan harus mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah Kota Banjar karena pekarangan yang dimanfaatkan secara serius dapat membantu upaya untuk memantapkan atau membudayakan pola konsumsi pangan yang beraneka ragam dan simbang serta aman dalam jumlah dan komposisi yang cukup guna memenuhi kebutuhan gizi untuk mendukung hidup sehat, aktif dan produktif. ***