Photo: Ilustrasi net/Ist.
Berita Kesehatan, (harapanrakyat.com),-
Belum lama ini muncul dua penelitian yang cukup mencengangkan bagi para wanita. Pasalnya, hasil penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings Journal dari National Academy of Sciences and Biological Psychiatry, mengungkapkan, bahwa menopause dan insomnia bisa meningkatkan risiko penuaan serta kematian bagi wanita.
Seperti dikutif dari Boldsky (28/07/2016), asisten profesor University of California, Judith Carroll, mengatakan, para wanita yang diteliti melaporkan gejala seperti susah tidur, bangun berulang kali di malam hari, dan selalu bangun terlalu pagi. Dengan demikian, mereka cenderung akan menjadi lebih tua dari usianya.
Sedangkan, untuk studi pertama terkait menopause, para peneliti juga melakukan pemeriksaan metilas biomarker kimia yang terkait dengan penuaan, guna menganalisis sampel DNA sebanyak lebih dari 3.100 wanita.
Termasuk Women’s Health Initative (WHI), yakni sebuah program penelitian selama 15 tahun yang membahas tentang penyebab paling umum dari kematian, kecacatan, serta kualitas hidup buruk pada wanita pasca menopause.
Para peneliti mengukur usia biologis dari sel-sel darah, air liur, dan bagian dalam pipi untuk mengeksplorasi hubungan antara usia kronologis setiap wanita dengan usia biologis tubuhnya. Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa menopause dapat mempercepat penuaan sel rata-rata 6 persen.
Dalam studi keduanya, para peneliti melakukan riset pada tidur, dimana mereka menarik data lebih dari 2.000 wanita di WHI dengan menggunakan epigenetic clock. Hasilnya menemukan wanita postmenopause dengan lima gejala insomnia ternyata hampir 2 tahun lebih tua dari usia sebenarnya, bila dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki gangguan tidur. (Eva/R3/HR-Online)