Rabu, Mei 7, 2025
BerandaHeadlineIsu Bau Sampah & Banyak Lalat di TPA Cibeureum Tidak Terbukti

Isu Bau Sampah & Banyak Lalat di TPA Cibeureum Tidak Terbukti

Alat berat berupa buldozer tengah meratakan tumpukan sampah di TPA Cibeureum. Proses penutupan sampah dengan tanah dilakukan setiap hari sehingga tidak akan terlihat adanya sampah yang terbuka. Poto diambil Selasa (1/5). Foto : Eva Latifah/HR.

Banjar, (harapanrakyat.com),- Untuk menjaga supaya tidak terjadi penumpukan sampah di TPA Cibeureum, proses pengurugan/penutupan sampah dengan tanah dilakukan setiap hari menggunakan alat berat berupa eskafator dan buldozer, sehingga tidak akan terlihat adanya sampah yang terbuka.

Hal itu dikatakan Kepala UPTD Pengelola Limbah Dinas Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman dan Lingkungan Hidup (DKPPLH) Kota Banjar, Dyah Shita Asri Wahyuningrum, SP., saat ditemui HR di TPA Cibeureum, Selasa (1/5).

Menurut dia, adanya isu mengenai banyaknya lalat di perkampungan penduduk sekitar merupakan dampak pencemaran polusi yang berasal dari TPA, tidak terbukti.

Pasalnya, penimbunan sampah secara kontinyu tujuannya untuk menekan tingkat populasi lalat, serta menekan timbulnya gas metan dari tumpukan sampah organik. Dengan demikian, maka lalat yang ada jumlahnya tidak signifikan, bahkan di kawasan TPA sendiri tidak tercium bau sampah.

“Biasanya ada lalat itu saat musim hujan saja, itu pun jumlahnya tidak banyak dan hanya di tempat pembuangan sampahnya saja, tidak sampai menyebar kemana-mana. Jangankan di TPA, di tempat lain juga lalat pasti ada kalau musim hujan,” kata Dyah.

Lebih lanjut dia mengatakan, apabila jumlah lalat mengalami peningkatan, pihaknya sudah memiliki persediaan insektisida untuk membasmi populasinya. Persediaan insektisida bukan hanya untuk membasmi lalat di TPA saja, tapi juga untuk masyarakat yang ada di lingkungan sekitar TPA.

Namun hingga saat ini obat pembasmi lalat tersebut belum digunakan, karena memang tidak pernah terjadi adanya peningkatan jumlah populasi lalat, baik di TPA sendiri maupun di perkampungan penduduk.

“Bisa dibuktikan kalau di TPA ini tidak ada lalat maupun tercium aroma tak sedap yang ditimbulkan oleh sampah. Kami juga yang bekerja di sini tidak akan nyaman kalau memang banyak lalat dan bau sampah. Isu tersebut katanya dari ketua RT setempat, tapi itu tidak mungkin, sebab RT-nya juga ikut mengelola sampah di TPA, dan setelah saya tanya, ternyata ketua RT sendiri tidak mengetahui ada isu seperti itu,” tuturnya.

Dyah menambahkan, bahwa TPA Cibeureum merupakan salah satu titik pantau dalam penilaian Adipura. Selain itu, TPA Cibeureum selalu dijadikan tempat study banding oleh daerah lain, bahkan pada Jum’at (27/4) kemarin, ada sejumlah mahasiswa dari sebuah PTN di Bandung yang melakukan study banding ke tempat tersebut. (Eva)

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...
Juara Pertama Liga 1

Raih Juara Pertama Liga 1 2024/2025, Bojan Hodak Berikan Tambahan Libur untuk Persib

Persib Bandung resmi menjadi juara pertama Liga 1 2024/2025. Kemenangan tersebut disambut bahagia oleh semua pihak, baik pemain, pelatih, pihak manajemen, hingga Bobotoh. Euforia tersebut...
Jeda Coffee and Eatery, Tempat nongkrong yang lagi hits di Cisayong Tasikmalaya

Tempat Nongkrong yang Lagi Hits di Cisayong Tasikmalaya, Punya View Pegunungan Hijau

harapanrakyat.com,- Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, punya tempat nongkrong baru lagi yang sedang hits nih, terletak di Jalan Sukasetia, Kecamatan Cisayong, cafe ini menyuguhkan pemandangan...
Pedagang pasar wisata Pangandaran

Pedagang Pasar Wisata Pangandaran Diminta Kosongkan Lahan Paling Lambat 15 Mei

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menetapkan batas waktu bagi penghuni dan pedagang Pasar Wisata untuk mengosongkan lahan paling lambat 15 Mei 2025. Hal...
Berjalan Kaki ke Sekolah

Siswa SD dan SMP di Pangandaran Mulai Berjalan Kaki ke Sekolah

harapanrakyat.com,- Para siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), mulai uji coba berjalan kaki ke sekolah, Rabu (7/5/2025). Hal tersebut sebagaimana Surat Edaran...
wisuda kelulusan

Meski Gubernur Melarang, Disdik Kota Cimahi Masih Izinkan Wisuda Kelulusan di Sekolah

harapanrakyat.com – Meski Gubernur Jawa Barat melarang pelaksanaan wisuda kelulusan, namun Dinas Pendidikan Cimahi tetap mengizinkan sekolah jika hendak melaksanakan wisuda. Sekolah yang dimaksud...