Sabtu, Juni 7, 2025
BerandaBerita CiamisTekan Biaya Angkut, Petani di Kawali Ciamis Dambakan JUT

Tekan Biaya Angkut, Petani di Kawali Ciamis Dambakan JUT

Ilustrasi Petani. Foto: Ist/Net

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Para petani yang memiliki sawah dan ladang di Blok Cikempeng dan Sadahayu, Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, bertahun-tahun mendambakan adanya Jalan Usaha Tani (JUT).

Pasalnya, saat musim panen petani selalu terkendala dengan akses jalan. Menurut petani, akibat ketiadaan jalan usaha tani, biaya angkut hasil produksi menjadi melambung tinggi.

Uun, salah seorang petani asal RT 20 RW 09, Dusun Babakan, Desa Sindangsari, ketika ditemui Koran HR, pekan lalu, mengatakan, saat musim panen tiba para petani selalu terkendala dengan akses jalan yang tidak memadai.

Menurut Uun, para petani harus bersusah payah melalui jalan setapak. Begitu juga sebaliknya saat bercocok tanam. Membuat proses produksi maupun distribusi hasil pertanian terlambat dan waktu banyak terbuang.

Hoer (75), petani asal RT 21 RW 08, mengatakan, setiap musim panen hasil produksi dari sawahnya terpaksa harus diangkut menggunakan jasa angkut. Meski, dari tahun ke tahunnya mengalami peningkatan, tetapi tetap saja harus mempekerjakan tukang angkut.

Sebab, kata Hoer, selain kondisi jalan hanya setapak, jarak tempuh mencapai 2 kilometer. Dia menjelaskan, buruh angkut setiap karung dihargai Rp. 10.000. Sedangkan pada musim panen tahun ini naik menjadi Rp.15.000 perkarung.

“Itupun hanya sampai di pinggir jalan. Belum terhitung biaya angkut untuk sampai ke rumah,” katanya.

Lebih lanjut, Hoer menambahkan, beberapa tahun silam pemerintah desa kabarnya telah merencanakan pembangunan jalan usaha tani. Namun entah apa sebabnya meski berulang kali ganti pucuk pimpinan (Kades) belum juga terealisasi.

Salah seorang buruh angkut yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, mahalnya harga angkut yang harus dikeluarkan para petani tergantung pada jarak tempuh. Sebab, dengan akses jalan yang hanya menggunakan pematang sawah dan jarak mencapai 2 kilometer, wajar bila para petani harus merogoh uang saku untuk membayar upah angkut Rp.15.000 perkarung.

Didi (55) petani lainnya, mengatakan, dia tidak pernah lagi menyuruh tukang angkut untuk membawa hasil panen. Sebab dengan upah Rp.15.000 perkarung justru tidak akan sesuai dengan hasil produksi.

Kaur Ekbang Desa Sindangsari, Didin, membenarkan tentang ketiadaan akses jalan usaha tani. Menurut dia, Pemerintah Desa Sindangsari sebetulnya sudah merencanakan pembangunan jalan tersebut.

Hanya saja, kata Didin, selain terkendala biaya, sebagian pemilik tanah menolak rencana tersebut. Meski demikian, usulan para petani untuk pembangunan jalan usaha tani akan dibahas kembali dalam kegiatan minggon desa. (dji/Koran-HR)

Posisi Timnas Indonesia

Menang Lawan China, Perolehan 12 Poin Posisi Timnas Indonesia Aman, tapi…

Timnas Indonesia meraih kemenangan di laga kontra China pada Kamis, 5 Juni 2025 dengan skor 1-0. Dengan perolehan 12 poin membuat posisi Timnas Indonesia...
Vivo T4 Ultra, Hadirkan Kamera Premium dan Performa Kencang

Vivo T4 Ultra, Hadirkan Kamera Premium dan Performa Kencang

Vivo T4 Ultra merupakan smartphone level flagship terbaru yang akan segera meluncur secara resmi di India. HP Vivo terbaru ini akan mengunggulkan sektor kamera...
Hasil Drawing Piala AFF

Hasil Drawing Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia Bertemu Musuh Bebuyutan

Hasil drawing Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia akan bertemu dengan Malaysia. Sebelumnya Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) sudah melakukan drawing Piala AFF pada...
TikTok Beauty Fest dengan Berbagai Kegiatan Seru untuk Pengguna

TikTok Beauty Fest dengan Berbagai Kegiatan Seru untuk Pengguna

TikTok Beauty Fest adalah event baru yang menakjubkan. Ini merupakan acara yang TikTok buat untuk para penggunanya. Tujuan acara TikTok ini tak lain adalah...
Pengendara Sepeda Motor di Kota

Tabrak Truk yang Parkir Tepi Jalan, Pengendara Sepeda Motor di Kota Banjar Meninggal Dunia

harapanrakyat.com,- Seorang pengendara sepeda motor di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia setelah menabrak bagian belakang mobil truk yang terparkir di pinggir jalan, Jumat...
Dinosaurus Berparuh Bebek Adalah Hadrosaurus yang Herbivora

Dinosaurus Berparuh Bebek Adalah Hadrosaurus yang Herbivora

Dalam dunia paleontologi, setiap penemuan fosil baru bisa membuka babak baru dalam pemahaman kita terhadap sejarah kehidupan purba. Salah satu penemuan terbaru yang mengguncang...