Senin, Juni 2, 2025
BerandaBerita TerbaruSelamatkan Hasil Panen Padi Walau Sebutir!

Selamatkan Hasil Panen Padi Walau Sebutir!

(Menuju Kota Banjar Swasembada Beras)

Rachmat, S.Si MSi

Dalam rangka mencukupi kebutuhan akan pangan (baca: beras) di Kota banjar, tentu perlu dilakukan berbagai upaya dalam rangka peningkatan produksi padi. Kota Banjar tidaklah memiliki areal sawah yang luas. Areal sawah yang ada pun sebagian sudah beralih fungsi  untuk perkantoran, pertokoan, perumahan, jalan dan sebagainya. Padahal, jumlah penduduk di Kota Banjar terus bertambah dari tahun ke tahun.

Dengan keterbatasan areal persawahan yang ada, Kota Banjar tetap harus mampu mencukupi kebutuhan pangannya sendiri, atau bahkan bisa surplus setiap tahunnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menekan kehilangan hasil padi pada saat panen.

Titik Kritis Kehilangan Hasil Panen

Kita tentu sudah faham, proses padi menjadi beras diawali dengan proses pemanenan, perontokan, pengeringan dan selanjutnya penggilingan. Berdasarkan hasil penelitian, titik kritis kehilangan hasil padi terletak pada tahapan pemanenan dan perontokan. Maka seharusnya dalam upaya menekan kehilangan hasil, kita harus fokus pada titik kritis tersebut. Pada setiap tahapan panen tentu saja akan terjadi kehilangan hasil, namun pada kedua tahapan itulah kehilangan hasil lebih signifikan. Sehingga itu harus menjadi pusat perhatian kita.

Kehilangan hasil padi pada saat pemanenan dan perontokan bisa disebabkan karena dua hal: 1) Perilaku panen dan 2) alat/teknologi yang digunakan. Oleh karena itu untuk menekan kehilangan hasil padi, bisa dilakukan dengan melakukan perubahan perilaku panen dan atau mengubah alat/teknologi panen yang digunakan.

Perubahan Perilaku Panen

Pada saat pemanenan, batang padi yang telah ditebas kemudian ditumpuk. Apabila penumpukannya menggunakan alas, maka  kehilangan hasil panen jauh lebih rendah dibandingkan dengan penumpukan tanpa alas. Begitupun pada saat pengangkutan batang padi ke tempat perontokan. Pengangkutan dengan menggunakan alas dapat menekan kehilangan hasil padi. Bulir padi tidak akan tercecer pada saat pengangkutan.

Pada saat panen di musim kemarau, terkadang batang padi yang sudah dikumpulkan tidak segera dirontokan. Beberapa hal yang mungkin terjadi selama proses penundaan antara lain : (1) terjadi kehilangan hasil yang disebabkan oleh gabah yang rontok selama penumpukan atau dimakan binatang, dan (2) terjadi kerusakan gabah karena adanya reaksi enzimatis, sehingga gabah cepat tumbuh berkecambah, terjadinya butir kuning, berjamur atau rusak. Semakin lama proses penundaan tersebut, maka kehilangan hasil akan semakin besar. Oleh karena itu apabila terpaksa harus dilakukan penundaan, maka disarankan agar padi ditumpuk dengan menggunakan alas. Akan tetapi penundaan tidak boleh lebih dari satu malam dengan tinggi tumpukan padi tidak lebih dari 1 m. Dengan cara penundaan seperti itu dapat menekan kehilangan hasil dan menekan terjadinya butir kuning dan rusak.

Pada saat perontokan, harus diperhatikan mengenai luas alas yang digunakan untuk alas perontok padi. Semakin lebar alasnya, maka kehilangan hasil bisa diminimalisir. Selain itu juga penempatan alat perontok (terutama gebotan) tidak boleh terlalu pinggir. Kemudian juga pada saat menggebot bantingannya jangan hanya 2-3 kali, tetapi harus 5-6 kali sampai tidak ada lagi bulir yang masih menempel. Juga harus memperhatikan arah angin untuk meminimalisir bulir padi yang terbuang.

Modernisasi Alat Panen

Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa penggantian alat panen dari sabit biasa menjadi sabit bergerigi atau bahkan dengan menggunakan paddy mower, hal tersebut dapat menekan kehilangan hasil yang signifikan. Begitupun dengan perontokan padi. Penggantian gebotan dengan pedal thresher, atau bahkan dengan power thresher mampu menekan kehilangan hasil yang juga signifikan.

Berkaitan dengan perubahan alat panen, maka tentu saja hal ini membutuhkan investasi yang lumayan dibandingkan dengan hanya mengubah perilaku panen saja. Petani harus memiliki tekad selain mengubah perilaku panen  tetapi juga mengganti alat panen dengan yang lebih modern. Apabila petani tidak berkemampuan (permodalannya rendah), maka ubah saja perilaku panen. Tentu pemerintah juga harus proaktif memfasilitasi alat-alat panen yang dibutuhkan petani.

Penutup

Berdasarkan uraian di atas, mari kita renungkan bagaimana realitas panen padi di sekitar kita. Jika masih ada perilaku panen yang kurang baik dan masih menggunakan alat tradisional, maka saatnya untuk menata diri. Kita harus menunjukkan bahwa memang kita serius dan Kota Banjar swasembada beras bukan sekedar jargon semata. (Rachmat, S.Si MSi/Litbang HR)

Sejarah Bekasi Kota Patriot, Jejak Panjang Perjuangan dan Identitas

Sejarah Bekasi Kota Patriot, Jejak Panjang Perjuangan dan Identitas

Bekasi merupakan salah satu bagian penting dari wilayah metropolitan JABODETABEK. Kota ini terkenal sebagai pusat aktivitas industri yang terus berkembang pesat. Namun, di balik...
Mata T Rex Mungil, Berevolusi Mengimbangi Gigitan

Mata T Rex Mungil, Berevolusi Mengimbangi Gigitan

Dinosaurus Tyrannosaurus Rex atau T Rex terkenal sebagai dinosaurus dengan tangan mungil dan bertaring mematikan. Selain itu, mata T Rex ini kecil, jauh lebih...
Perjuangan Membanggakan Atlet Panjat Tebing Ciamis Raisa Nadira di Kejurprov Jabar

Perjuangan Membanggakan Atlet Panjat Tebing Ciamis Raisa Nadira di Kejurprov Jabar

harapanrakyat.com,- Raisa Nadira atlet panjat tebing dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Ciamis menduduki ranking keenam dalam babak final Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) tahun...
Petani Organik Ciamis Temukan Solusi Atasi Limbah Aren

Petani Organik Ciamis Temukan Solusi Atasi Limbah Aren

harapanrakyat.com,- Para petani organik di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menemukan solusi untuk mengatasi limbah aren. Paguyuban Petani Organik Ciamis (PPOC) kerja sama dengan produsen...
Mengaktifkan dan Menonaktifkan Autentikasi Dua Faktor Instagram

Mengaktifkan dan Menonaktifkan Autentikasi Dua Faktor Instagram

Instagram menyediakan opsi keamanan yang bisa dipilih oleh pengguna untuk melindungi akunnya dari ancaman siber. Salah satu fitur keamanannya autentikasi dua faktor Instagram, yang...
Penyebab dan Solusi HP Tidak Terdeteksi di ADB Fastboot

Penyebab dan Solusi HP Tidak Terdeteksi di ADB Fastboot

HP tidak terdeteksi di ADB fastboot menyulitkan pengguna ketika ingin flashing. Hal ini sendiri seringkali dilakukan ketika ponsel bermasalah. Namun karena ponsel tak terdeteksi,...