Ilustrasi Tanam Padi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Ciamis berserta Kodim 0613 Ciamis menggelar rapat koordinasi tentang pencanangan gerakan pemberdayaan petani terpadu melalui kegiatan tanam padi serentak. Rencananya, kegiatan tanam padi serempak itu akan dilakukan di delapan titik yang tersebar di lima kecamatan.
Dandim Ciamis, Letkol Inf. Selamet, ketika dimintai keterangan oleh Koran HR, Selasa (06/09/2016) lalu, menuturkan, kegiatan tanam padi serempak tersebut merupakan bentuk langkah nyata dalam mempercepat dan mendorong petani melakukan penanaman perdana musim tanam September-Desember 2016.
Selamet menjelaskan, penanaman padi secara serempak memiliki tiga manfaat. Diantaranya pertama; dari sisi ekologis tanaman padi terbebas dari serangan hama dan ekosistem sawahpun terjaga dengan baik karena input dari pupuk kimia berkurang.
Kedua; aspek ekonomi karena proses penanaman dilakukan secara serempak dan hama dapat dikendalikan serta pupuk kimia berkurang, maka biaya untuk produksi padi tidak terlalu tinggi. Ketiga; aspek sosial ialah pada saat panen banyak masyarakat meskipun tak memiliki sawah tapi bisa merasakan panen karena dapat ikut memanen dengan sistem bagi hasil.
Menurut Selamet, penanaman padi secara serentak ini diprioritaskan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan menuju ketahanan pangan. Untuk itu, Kodim 0613 melibatkan Babinsa dari seluruh Koramil untuk bersama masyarakat dalam upaya pendampingan maupun perbantuan untuk bersama mengatasi kesulitan baik pendataan kerusakan, perbaikan dan pengoptimalan sarana irigasi.
Kabid Sumber Daya Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Ciamis, Tini Lastiniwati, menuturkan dengan kehadiran anggota TNI dalam program ini, membuat masyarakat petani terbantu dan termotivasi untuk bercocok tanam dengan baik. Dengan harapan, target swasembada pangan nasional akan lebih cepat tercapai.
Tini mengakui, meski saat ini kendala di lapangan adalah pasokan air karena sebagian besar irigasi sedang diperbaiki, namun pihaknya optimis program tanam padi serentak itu bisa terlaksana. Untuk itu, pihaknya akan memberikan kepada masing-masing petani 25 kg benih perhektar dan 875 kg pupuk organik yang disalurkan melalui kelompok tani.
“Walupun pencanangan gerakan tanam padi serentak dimulai tanggal 15 sampai 19 September, namun sebagian wilayah sudah melakukan penanaman di lahan seluar 16 hektar dari target 70 hektar,” katanya. (Heri/Koran-HR)