Ketua Umum PP Pordasi, Mohammad Chaidir Saddak, saat memberikan sambutan dalam malam sambut atlit di Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Photo: Madlani/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Cabang olahraga pacuan kuda menjadi ajang pertama yang dilombakan dalam PON XIX. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum PP Pordasi, Mohammad Chaidir Saddak, dalam acara malam sambut atlit yang bertajuk Welcome Party di Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Rabu (14/9/2016).
Dalam sambutannya, dia mengatakan Pangandaran akan menjadi sejarah dalam ajang olahraga bergengsi tersebut. Selain arena pacuan kuda di Indonesia bertambah, ia juga berencana akan menyelenggarakan pacuan kuda setelah PON XIX.
“Saya mewakili para atlit dan pengurus Pordasi merasa bersyukur karena lapang Legokjawa menjadi catatan tambahan arena berkelas internasional di Indonesia dan menjadi aset para atlit pacuan kuda Jawa Barat,” ujarnya dihadapan para atlit dan pejabat Pangandaran.
Tahun depan, lanjutnya, ia berencana melaksanakan lomba pacuan kuda 3 kali dalam setahun yang digelar di lapangan Legokjawa. Sedangkan tema yang diusung akan bertajuk Parahyangan Derby.
“Nanti akan merebutkan 3 piala mahkota yang salah satunya diperebutkan di Pangandaran,” ucapnya.
Dari infromasi yang dihimpun HR Online, ajang pacuan kuda yang digelar di Lapangan Legokjawa diikuti oleh 12 kontingen. Hari pertama digelar 3 babak penyisihan dengan panjang 12 race kontingen. Sedangkan kontingen pacuan kuda terdiri dari provinsi Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Riau, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Barat, NTT, DIY, Sumatra Barat, Jawa Timur dan DKI Jakarta. (Mad/R6/HR-Online)