Pegawai Kecamatan Langensari bersama Vathan (6 bln), anak dari Dindah Putri (45), seorang ibu tuna rungu yang terlantar di Langensari Kota Banjar. Photo: Nanang Supendi/HR.
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dindah Putri (45), seorang ibu tuna rungu beserta dua anaknya, Muhamad Dimas Wahyudi (10), dan bayi bernama Vathan (6 bln), yang terlantar di Langensari Kota Banjar, mengamuk saat akan diantar ke Dinsosnakertrans Kota Banjar, Jumat (16/09/2016).
“Mengetahui akan diantar ke Dinsosnakertrans, ibu itu diperjalanan mengamuk dan memaksa akan loncat dari mobil,” kata Sekmat Langensari, Jajat Sudrajat,S.Sos, kepada HR Online, Jum’at (16/9/2016).
Jajat menambahkan, warga Kabupaten Sangau Provinsi Kalimantan Barat ini menolak untuk dibawa ke Dinsosnakertrans Kota Banjar.
“Mungkin ibu itu kecewa, sebab satu hari sebelumnya saat petugas Satpol PP Kota Banjar akan membawanya ke Dinsosnakertrans, sudah menolaknya,” tuturnya.
[ Berita Terkait : Niat Cari Keluarga Suami di Banjar, Ibu Tuna Rungu Ini Malah Terlantar ]
Menurut Jajat, Pemerintah Kec. Langensari rencananya akan mengantar ke terminal Banjar, menuruti keinginannya. Karena, lanjut Jajat, dia akan menuju ke rumah saudaranya di Kota Bumi Provinsi Lampung.
Dirinya berpikir ulang jika diantar langsung ke terminal, takut melangkahi dinas terkait. Akhirnya, pihaknya mengantarkan ibu tuna rungu itu ke Dinsosnakertrans.
Diberitakan HR Online sebelumnya, Dindah dan kedua anaknya itu hendak menemui keluarga suaminya, Slamet Wahyudi, di Kecamatan Langensari. Sementara suaminya sendiri sudah meninggal dunia di kampung halamannya.
Karena alamat saudara suaminya beserta barang bawaannya hilang di kapal saat di perjalanan, sehingga Dindah pun belum bisa menemukan alamat tersebut, hingga akhirnya terlantar di Mapolsek Langensari. Lalu oleh petugas Polsek Langensari di antar ke Kantor Kecamatan Langensari, Kota Banjar.
Mereka selama tiga hari beristirahat di rumah dinas Camat Langensari untuk menunggu fasilitasi pihak Kec. Langensari mencarikan alamat yang dituju, yaitu keluarga suaminya. Namun meski sudah berkoordinasi ke Capilduk Kota Banjar, alamat dan nama dimaksud tak ditemukan atau tidak ada dalam rekam data. (Nanks/R5/HR-Online)