Sebagian lahan tanah Jambang yang terkikis akibat penambangan pasir di Sungai Citanduy wilayah Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Photo: Nanang Supendi/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Pelaku usaha tambang pasir yang diduga ilegal di area bantaran Sungai Citanduy wilayah Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, dalam waktu dekat ini akan ditertibkan oleh pemerintahan setempat bersama aparat keamanan.
Hal itu ditegaskan Kepala Desa Rejasari, Nanang Sunarya, kepada HR Online, Rabu (21/06/2016), bahwa rencana tindakan penertiban dilakukan sebagaimana tindaklanjut atas laporan warga, yang mengeluhkan lahan pertanian miliknya di area tanah Jambang, terkikis akibat adanya aktifitas penambangan pasir di sekitar lokasi tersebut.
Setelah berkoordinasi dengan Satpol PP, selain akan melakukan tindakan pemasangan plang larangan di lokasi, pihaknya juga akan melakukan pemanggilan terhadap para penambang pasir.
“Bahkan, kami panggil hari ini, biar cepat penyelesaiannya. Kita akan berikan pemahaman, sekaligus sosialisasi Perda tentang Penggunaan dan Pengolahan Tanah, yang akan disampaikan pihak Satpol PP,” tandasnya.
Dalam pemanggilan itu, lanjut Nanang, pihaknya akan meminta penjelasan terkait usaha penambangan pasir yang dilakukannya itu. Sebab, aktifitas yang ada telah merugikan warga.
Kepala Satpol PP Kota Banjar, Yayan Herdiaman, membenarkan, bahwa penyelesaian persoalan tersebut terlebih dahulu akan dilakukan oleh pemerintah desa setempat dan dibantu pihaknya.
“Bila telah dilakukan upaya persuasif dari pemdes berupa sosialisasi kepada penambang pasir, serta pemasangan plang larangan di lokasi belum ada titik temu atau tak digubrisnya, maka kami selanjutnya akan melakukan tindakan sebagaimana Perda yang ada,” tegas Yayan. (Nanks/R3/HR-Online)
Berita Terkait;
- Pembiaran Penambangan Pasir di Rejasari Banjar Picu Amarah Warga
- Ini Kata DPRD Banjar Soal Pembiaran Penambangan Pasir di Rejasari
- Tindak Penambang Pasir, Pemdes Koordinasi dengan Satpol PP Banjar
