Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita TerbaruSebuah Visi Bangsa ataukah Sebuah Mimpi “Bangkitnya Generasi Emas Indonesia”

Sebuah Visi Bangsa ataukah Sebuah Mimpi “Bangkitnya Generasi Emas Indonesia”

Oleh    : Nanang Supendi

Di bulan Mei ini kita ketahui bersama terdapat dua hari besar nasional bagi bangsa Indonesia yaitu Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tanggal 2 Mei 2012 yang telah kita peringati dua minggu yang lalu dan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tanggal 20 Mei 2012 yang akan kita peringati empat hari lagi. Dua hari besar nasional tersebut keduanya mempunyai keterkaitan secara urgensi serta kalau dikaitkan dengan Tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2012 yaitu “Bangkitnya Generasi Emas Indonesia” perlu kita apresiasi dan didukung sepenuh hati oleh segenap pemangku kepentingan.

Generasi Emas, generasi seperti apakah itu?, mungkin adalah generasi yang hidup pada kurun waktu tertentu dengan memiliki tingkat kecerdasan istimewa. Generasi Emas yang diharapkan nanti seperti yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia akan tercipta pada tahun 2045 tepatnya pada 100 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga perlu adanya suatu program prioritas peningkatan pendidikan dari sekarang mulai dari tingkat PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi.

Dapat diartikan generasi emas nantinya tak lain adalah siswa, mahasiswa atau juga pemuda. Mengapa mengatakan siswa dan mahasiswa dikatakan sebagai generasi emas?, karena merekalah yang dikatakan atau dianggap sebagai kaum terpelajar yang notabene mengenyam pendidikan.

Mampukah kaum terpelajar tersebut nantinya menjadi kebanggaan negara Indonesia menjadi generasi emas?, tentunya ada rasa pesimis dengan melihat kaum terpelar hingga saat ini tidak bisa memelihara diri sendiri atau menjaga imej selaku pelajar atau mahasiswa yang sebagian ada yang terlibat tawuran antar pelajar, selalu melakukan demo anarkis, terlibat geng motor, yang kesemuanya itu tidak membawa kebaikan karena selalu meresahkan masyarakat.

Dengan melihat kenyataan tersebut timbul anggapan negatif dari masyarakat dikatakan sebagai preman jalanan. Tentunya pelajar/mahasiswa tersebut tidak mau dikatakan sebagai preman jalanan karena mereka berasumsi karena apa yang dilakukannya seperti tawuran sebatas hanya untuk mempertahankan harga diri komunitas sekolahnya atau juga pembelaan terhadap rekan sekolahnya, melakukan demo dengan embel-embel untuk memperjuangkan nasib rakyat, sedangkan masuk geng motor sebagai hobi untuk mengisi waktu luang dengan memamerkan kemampuannya dalam mengendarai motor.

Tapi tetap saja apa yang dilakukannya lebih banyak merugikan masyarakat, sehingga timbul pertanyaan kembali apakah pemerintah dengan menggelontorkan subsidi pendidikan bermilyar-milyar hanya untuk mencetak mental para pemuda seperti itu?.

Belum lagi keluhan dari para orang tua, generasi muda sekarang sebagai generasi yang apatis, terlalu terlena dengan teknologi yang selama ini memanjakan dan sangat memudahkan hidup kita. Dengan perkembangan informasi dan komunikasi lebih asik mengurus akun network seperti Facebookan, main game online atau mengotak-atik situs porno. Generasi kita dianggap mengalami penurunan moral ataupun nilai kesantunan.

Disini kita harus merenung atas kesadaran dan harus mampu bangkit memperbaiki diri masing-masing. Masih pantaskah kita bermimpi nantinya akan tercipta  generasi emas? dengan gambaran stigma pemuda saat ini.

Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi kaum muda, para pendidik, bersama-sama dengan pemerintah. Pemuda dalam hal ini siswa dan mahasiswa harus belajar dengan sungguh-sungguh, jujur dan penuh semangat, guru mendidik dengan ikhlas dan pikiran terbuka, pemerintah memberikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak yang peduli dalam dunia pendidikan, selain itu juga pemerintah harus terus berupaya melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga bisa diperoleh investasi SDM yang diandalkan nantinya menjadi generasi emas yang mampu memberikan sumbangsih kepada negara dengan prestasi terbaik demi kemajuan, harkat dan martabat bangsa Indonesia.

Dengan kata lain, membangkitkan generasi emas hanya bisa dilakukan jika seluruh pemangku kepentingan pendidikan benar-benar menaruh perhatian luar biasa besar terhadap dunia pendidikan “Bangkitnya Generasi Emas Indonesia” sebuah Visi Bangsa ataukah hanya sebuah mimpi belaka?, hendaknya mimpi yang mampu diwujudkan menjadi sebuah visi, sehingga akan menjadi pemicu semangat untuk menggapai kebangkitan nasional yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia yakni bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. ***

Apa Saja Alasan Panda Makan Bambu, Simak Penjelasannya

Apa Saja Alasan Panda Makan Bambu? Simak Penjelasannya

Para ilmuwan menemukan alasan panda makan bambu padahal neneknya moyangnya merupakan pemakan daging (karnivora). Alhasil mereka pun heran karena sebenarnya hewan ini cenderung memiliki...
iPhone SIM Sticker, Cara Kerja, Kekurangan dan Penggunaannya

iPhone SIM Sticker, Cara Kerja, Kekurangan dan Penggunaannya

Bagi siapa saja yang sering jual beli gadget secara online, tentu pernah menemukan istilah iPhone SIM sticker. Pada dasarnya, istilah ini tidak hanya sekedar...
Selamat! Usai Jalani Prosesi Siraman, Luna Maya Akan Menikah Hari Ini dengan Maxime Bouttier

Selamat! Usai Jalani Prosesi Siraman, Luna Maya Akan Menikah Hari Ini dengan Maxime Bouttier

Setelah penantian panjang, akhirnya Luna Maya akan segera melepas masa lajangnya dengan Maxime Bouttier. Kabarnya, kedua sejoli ini akan melakukan prosesi pernikahan di resort...
Sayembara perpisahan sekolah ala Dedi Mulyadi

Sayembara Perpisahan Sekolah Termegah dan Termurah ala Dedi Mulyadi, Total Hadiah Rp165 Juta

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengadakan sayembara perpisahan sekolah termegah dan termurah. Tak tanggung-tanggung total hadiah sayembara mencapai Rp165 juta. Dedi Mulyadi mengumumkan...
Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus resmi meluncur di Indonesia. Dua tablet kelas menengah dengan harga terjangkau ini menawarkan layar luas...
Fraksi PKB DPRD

Fraksi PKB DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Perhatikan Pesantren, Desak Penerbitan Perwal

harapanrakyat.com,- Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kota Banjar, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Hal itu disampaikan saat memberikan...