Tas dari bangkai kucing buatan Clare Hobbs. © TradeMe/Clare Hobbs.
Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),-
Seorang seniman asal Christchurch, Selandia Baru, yang mengkhususkan diri pada taxidermy, Clare Hobbs, menawarkan sebuah sebuah tas tangan yang dibuatnya sendiri dari bangkai seekor kucing.
Taxidermy merupakan cabang kesenian yang membuat pajangan atau patung dari hewan-hewan yang telah mati dan diawetkan. Selama ini publik pun sudah terbiasa dengan patung-patung binatang hasil kreasi Clare Hobbs dari bangkai binatang.
Namun, saat dia memasarkan sebuah tas tangan yang dibuatnya dari bangkai kucing di situs jual beli TradeMe, netizen pun bereaksi keras. Dilansir dari Oddity Central, Clare Hobbs sebenarnya cukup kreatif dalam membuat aksesoris tangan khusus wanita.
Bila dilihat sekilas, tas yang dibuatnya tersebut seperti aksesoris berbahan bulu imitasi. Namun, ternyata Clare Hobbs menggunakan bulu, kulit, serta kepala kucing sungguhan, di mana dirinya memanfaatkan bangkai kucing yang mati tertabrak mobil.
Tas tangan buatannya itu ditawarkan dengan membuka harga mulai $ 1.400. Tak pelak, hanya dalam waktu singkat barang dagangannya langsung viral di dunia maya. Sejumlah pengguna internet memang memuji kreativitas Clare Hobbs. Tapi banyak pula yang mencela dan menuduh Clare Hobbs tidak menghargai hakikat hidup binatang.
Bahkan, para aktivis pecinta hewan melontakna komentar negatif. Mereka sepakat bahwa mengubah bangkai hewan menjadi benda lain bukan inti dari taxidermy, meskipun pada dasarnya Clare Hobbs tak melakukan penganiayaan terhadap binatang yang masih hidup.
Dalam taxidermy, hewan yang sudah mati dikeluarkan daging berikut organnya, lalu kulitnya diawetkan dan diisi dengan kapas supaya terlihat seperti bentuk aslinya ketika hewan tersebut masih hidup. (Eva/R3/HR-Online)