Rabu, Juni 11, 2025
BerandaBerita BanjarPelatih Silat Kontho Banjar Ciptakan Gerakan Wing Chun Maitong

Pelatih Silat Kontho Banjar Ciptakan Gerakan Wing Chun Maitong

Marbani, Pelatih Silat Kontho Banjar, saat menunjukan salah satu jurus ciptaanya, Wing Chun Maitong. Photo: Muhafid/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Nama aktor Bruce Lee pasti tidak asing bagi penggemar film laga, karena gerakan-gerakan beladirinya membuat orang terkagum-kagum. Tak jarang banyak yang mempelajari alirannya, yakni bela diri Wing Chun.

Di Kota Banjar, sebuah padepokan bela diri yang mengatasnamakan Padepokan Kontho di Lingkungan Margasari, Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, mengajarkan bela diri seperti Wing Chun kepada puluhan siswa dari tingkatan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, bahkan orang dewasa pun turut aktif di dalamnya.

Uniknya, bela diri tersebut merupakan olahan berbagai gerakan yang didapat dari gerakan silat Kontho. Marbani, pelatih beladiri tersebut menyebutnya gerakan itu bernama Wing Chun Maitong.

“Wing Chun saya ambil dari nama alat latihan yang berbentuk boneka kayu yang biasa digunakan aliran Wing Chun-nya Bruce Lee. Kalau Maitong sebenarnya istilah singkatan dari bahasa jawa, yaitu Madaih Ilmu ing Tong (memasukan ilmu ke sebuah wadah-red),” ungkapnya, kepada Koran HR, saat ditemui di Padepokan Kontho, Selasa (20/09/2016) lalu.

Lebih lanjut Marbani menjelaskan, bahwa Wing Chun Maitong dipelajarinya setelah dirinya menguasai berbagai jurus silat Kontho dan bela diri lain sejak tahun 1990. Namun, karena ingin fokus memperkuat gerakan reflek terhadap serangan, akhirnya dia berinisiatif membuat gerakan sendiri, yakni 10 gerakan Wing Chun Maitong.

“Sepuluh gerakan itu saya ambil dari 70 jurus gerakan yang saya kuasai. Alhamdulillah, setiap malam Rabu, Kamis dan Minggu, ada sekitar 60 anak belajar di sini. Untuk Wing Chun hanya yang tingkatan SLTP hingga dewasa saja, dan semuanya gratis,” tuturnya.

Marbani juga mengatakan, sebelum melakukan latihan, para murid melakukan do’a terlebih dahulu yang dipimpin pelatih. Kemudian, pelatih menyampaikan siraman rohani, terkait etika sesama atau akhlak, lalu dilanjutkan latihan.

“Di sini saya menginginkan para generasi penerus untuk selalu menjaga diri dan juga mempunyai kepribadian yang baik terhadap sesama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian proses mengisi kegiatan positif untuk anak-anak agar jauh dari pergaulan negatif,” paparnya.

Sedangkan, alat yang digunakan dalam latihan tersebut masih memakai alat seadanya yang dibuat sendiri oleh pelatih. Meskipun dirinya khawatir karena tidak menggunakan alat keamanan yang lengkap, tetapi latihan berjalan dengan kesederhanaan.

“Kalau bisa kita ada pengaman badan dan kepala serta matras saat latihan tanding, supaya terjadinya kemungkinan yang tidak diinginkan semakin kecil,” kata Marbani.

Menanggapi geliat semangat warganya untuk belajar seni bela diri, Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Bojongkantong, Sujadi, mengaku bangga terhadap warganya yang mengajarkan kegiatan positif kepada anak-anak.

“Kami selaku pemerintah kelurahan senang melihat warga begitu aktif, walaupun dilakukan secara mandiri. Memang belum ada anggaran untuk kesenian ataupun budaya lokal yang dianggarkan oleh kelurahan, karena hal itu biasanya langsung dianggarkan oleh Pemkot Banjar, melalui dinas terkait,” kata Sujadi. (Muhafid/Koran HR)

Cara Mengaktifkan Iklan Instream Facebook agar Menghasilkan Uang dari Video

Cara Mengaktifkan Iklan Instream Facebook agar Menghasilkan Uang dari Video

Di tengah persaingan ketat platform video seperti YouTube dan TikTok, Facebook tetap menjadi salah satu media sosial yang menjanjikan untuk monetisasi konten video. Salah...
COLORFUL EVOL X15 XS, Laptop Gaming Kencang dengan Harga Masuk Akal

COLORFUL EVOL X15 XS, Laptop Gaming Kencang dengan Harga Masuk Akal

COLORFUL EVOL X15 XS hadir sebagai solusi untuk para gamer dan kreator yang ingin laptop gaming kencang tanpa harus menghabiskan budget terlalu besar. Brand...
Filosofi Surjan Jogja Beserta Makna dan Sejarahnya

Filosofi Surjan Jogja Beserta Makna dan Sejarahnya

Filosofi surjan Jogja sebenarnya cukup mendalam sehingga bukan menjadikannya sebagai pakaian biasa tanpa makna. Surjan sendiri merupakan sebuah pakaian adat di wilayah Yogyakarta dan...
Tim Penanganan JAI

Tim Penanganan JAI Kota Banjar Pasang Banner Keputusan Wali Kota

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, melalui Tim Penanganan JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) mengembalikan status quo tempat peribadatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang berada di...
Bupati Citra Pitriyami

Gubernur Jabar Sebut Pangandaran Setengah Sekarat, Bupati Citra Pitriyami: Motivasi untuk Pangandaran Bangkit

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, menanggapi candaan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang viral di media sosial karena menyebutkan bahwa Kabupaten Pangandaran adalah kabupaten...
Kedekatan Sarwendah dan Giorgio Antonio, Terciduk Nonton Bareng

Kedekatan Sarwendah dan Giorgio Antonio, Terciduk Nonton Bareng

Sarwendah dan Giorgio Antonio sedang jadi sorotan publik. Hal ini karena keduanya sering terlihat bersama di dalam media sosial. Publik pun berspekulasi bahwa keduanya...