Bupati- Wakil Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata- Adang Hadari
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Bupati- Wakil Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata- Adang Hadari, mulai merealisasikan janji politiknya yang diutarakan saat kampanye Pilkada lalu. Di awali pada APBD Perubahan tahun 2016, sejumlah program pro rakyat telah dianggarkan dan siap digulirkan, seperti program pendidikan karekter, pendidikan gratis, peningkatan pelayanan kesehatan dan program penataan perkotaan.
Ketua DPRD Pangandaran, Iwan M. Ridwan, mengatakan, program pendidikan karakter, yang meliputi program AMS (Ajengan Masuk Sekolah), program Pangandaran Mengaji, program pelestarian seni budaya dan program gerakan pramuka, akan mulai digulirkan pada bulan November mendatang. Untuk pembiayaan program tersebut, menurutnya, sudah dianggarkan pada APBD Perubahan 2016.
“Program pendidikan gratis sampai tingkat SMA/SMK/MA sudah digulirkan pada semester pelajaran tahun ini atau sekitar bulan Juli lalu. Namun, penganggarannya dimasukan pada perubahan. Untuk satu semester, kami sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp. 13 milyar untuk membiayai program sekolah gratis,” ujarnya.
Iwan menambahkan, pada program AMS dan Pangandaran Mengaji, pihaknya akan melibatkan sejumlah ajengan atau ustadz yang berada di Kabupaten Pangandaran. Pembiayaan pada dua program tersebut, kata dia, seluruhnya untuk membayar honor atau insentif ajengan.
Sementara di bidang kesehatan, lanjut Iwan, sudah dianggarkan untuk pembiayaan tambahan pengobatan gratis, pelayanan bersalin gratis dan pelayanan mobil ambulan gratis. Selain itu, pada APBD Perubahan 2016 pun dianggarkan untuk tambahan biaya bantuan Ratilahu dan program beras raskin gratis.
“Sementara di bidang infrastruktur, pada APBD perubahan ini kami sudah menganggarkan untuk pembuatan DED dan FS (uji kelayakan) untuk pembangunan RTH (Ruang Terbuka Hijau) di beberapa titik, pembangunan puskesmas dan pembangunan inftrastruktur lainnya,” ujarnya.
Iwan mengatakan, pihaknya bersama Pemkab sengaja menganggarkan pembuatan DED dan FS proyek fisik pada APBD Perubahan 2016. Hal itu agar pada tahun anggaran 2017 tinggalkan dilakukan penganggaran untuk proyek fisiknya. “Dengan begitu, lelang dan pelaksanaan proyek fisik bisa dimulai pada bulan Maret 2017. Artinya, kami ingin mempercepat proses pembangunan pada tahun 2017 nanti,” ujurnya.
Sementara itu, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengatakan, adanya penganggaran program dengan jumlah besar pada APBD Perubahan 2016 menyusul terdapat peningkatan pendapatan pada APBD Pangandaran serta adanya beberapa program yang direncanakan pada APBD murni 2016 yang tidak dilaksanakan.
“Beberapa program seperti biaya studi banding, pelatihan, pembelian komputer dan program-program lainnya yang tidak selaras dengan visi misi serta RPJMD tidak kami laksanakan. Karena hal itu merupakan pemborosan dan tidak berpihak kepada kepentingan rakyat. Nah, anggaran yang tidak dilaksanakan itu kemudian dimasukan di APBD Perubahan untuk membiayai program-program pro rakyat,” ujarnya, kepada Koran HR, Senin (26/09/2016) pekan lalu. (Mad/Koran HR)