Pelatih kiper PSGC Ciamis, Ukut Kusparman (duduk) bersama pemain saat tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Bukit Raya, Simpang Tiga, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (8/10/2016). Photo : istimewa.
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pasca pertandingan melawan tuan rumah PSPS Pekanbaru yang berkesudahan 1-1, di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Minggu (09/10/2016) sore, mobil Bus yang mengangkut official tim dan pemain PSGC Ciamis, dikabarkan mendapat serangan dari oknum suporter tuan rumah. Oknum suporter itu melempari Bus milik Pemda setempat yang digunakan rombongan PSGC dengan menggunakan batu dan kayu.
”Kami mendapat serangan dari oknum suporter PSPS seusai pertandingan. Mereka menyerang kami mulai keluar dari stadion sampai ke hotel tempat kami menginap,” kata Pelatih Kiper PSGC Ciamis, Ukut Kusparaman, kepada HR Online, via telepon selulernya, Minggu (09/10/2016) malam. [Berita Terkait: Tahan Imbang PSPS 1-1, PSGC Ciamis Pimpin Klasemen Sementara Grup D]
Ukut menjelaskan, kebrutalan suporter tuan rumah mulai terlihat ketika pertandingan baru selesai. Saat itu, kata dia, sejumlah suporter terlihat mengejar wasit hingga terjadi kericuhan. “Tak hanya suporter, beberapa pemain PSPS pun ikut mengejar wasit,” imbuhnya.
Menurut Ukut, kericuhan terjadi dipicu dari keputusan wasit yang memberikan penalti kepada PSGC hingga laga berakhir dengan skor imbang. “Mereka menilai wasit memihak kepada kami. Sehingga PSPS yang sudah memimpin 1-0, akhirnya harus imbang setelah PSGC mendapat penalti. Makanya, wasit jadi sasaran,” ujarnya. [Berita Terkait: Official PSGC Ciamis Anggap Ulah Oknum Suporter PSPS Hanya Insiden Kecil]
Setelah tidak berhasil mengejar wasit, karena berhasil diselamatkan pihak kepolisian, tambah Ukut, kemudian oknum suporter PSPS melampiaskan amarahnya dengan melempari Bus yang mengangkut official dan pemain PSGC.
“Mulai keluar dari stadion, di sepanjang jalan hingga sampai di hotel, Bus yang kami tumpangi terus dilempari dengan batu dan kayu. Akibatnya, Bus millik Pemda setempat yang kami tumpangi mengalami kerusakan,” katanya.
Namun demikian, lanjut Ukut, pasca terjadi insiden pelemparan, tidak ada official dan pemain PSGC yang mengalami luka. Hanya, kaca dan body Bus mengalami kerusakan akibat lemparan benda keras.
“Alhamdulilah semuanya selamat. Hal itupun berkat bantuan pihak kepolisian yang berhasil membubarkan oknum suporter, sehingga tidak terjadi kejadian lebih buruk kepada kami,” pungkasnya. (Tantan/R2/HR-Online)