Jumat, Mei 30, 2025
BerandaHeadline“Kolor Ijo” Bikin Ulah, Warga Rejasari Resah

“Kolor Ijo” Bikin Ulah, Warga Rejasari Resah

 

Langensari, (harapanrakyat.com),- Fenomena kehadiran “kolor ijo” mulai menghantui warga Desa Rejasari, Kec. Langensari, dalam beberapa pekan ini. Menurut keterangan warga, pelaku kolor ijo yang mengganggu mereka memiliki ciri-ciri perawakan tinggi besar, bertato, menggunakan penutup kepala, sementara badannya telanjang tanpa sehelai benang pun.

Anehnya, kehadiran kolor ijo, selalu dibarengi dengan kehilangan barang seperti kendaraan motor, handphone, atau barang-barang berharga di rumah warga lainnya. Kejadian itu kontan saja membuat warga jadi  resah.

Seorang warga yang enggan dikorankan namanya, mengatakan, sudah banyak warga yang menjadi korban kolor ijo. Biasanya, kata dia, kolor ijo tersebut mengganggu warga antara jam 3 sampai jam 5 shubuh.

“Kolor ijo ini tau-tau sudah ada di dalam rumah. Entah lewat mana dia (kolor ijo-red) bisa masuk. Setelah itu, dia menakut-nakuti anak-anak. Ketika anak-anak terbangun dan kemudian menjerit, kolor ijo pun menghilang,” ungkapnya.

Dia meyakini, pelaku kolor ijo merupakan seseorang/ kelompok yang sedang melakukan ritual tertentu, atau mempelajari ilmu hitam. Beberapa cerita yang dia dapatkan, menyebutkan, pelaku kolor ijonjuga tidak hanya sendiri, melainkan beberapa orang.

“Benar, kolor ijo-nya tidak hanya satu. Informasi dari korban lain, postur kolor ijo berbeda dengan yang saya lihat. Ada juga yang berperawakan kecil, dan pendek besar,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Nanang, warga Sindanggalih, Senin (14/5), mengatakan, dia dan bersama beberapa warga terus mencoba melakukan penjagaan ketika malam tiba. Namun, setiap kali penjagaan, kolor ijo tidak juga mau muncul.

Menurut Nanang, kuat dugaan pelaku kolor ijo merupakan oknum warga. Sayangnya, dia dan warga lain belum memergoki secara langsung aksi yang dilakukan kolor ijo atau oknum warga tersebut.

“Kecurigaan sudah ada. Tapi, kita tidak bisa langsung menangkapnya. Alasannya, kita belum memergoki secara langusng aksi yang bersangkutan,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Ketua RW 6 Desa Rejasari, Ade Muslimin, Senin (14/5), membenarkan keresahan warga akibat kehadiran kolor ijo. Dia sudah mendapat laporan gangguan kolor ijo dan kehilangan dari warga.

Ade mengaku, setiap kejadian tersebut, pihaknya bersama warga lain selalu melaporkannya kepada pihak kepolisian. Dia juga menyayangkan, hingga kini kolor ijo yang kerap mengganggu warga tidak juga tertangkap.

“Sebagai antisipasi, warga digencarkan untuk melakukan piket jaga malam hingga pagi hari,” pungkasnya.

Ronda Malam Digiatkan

Kehadiran Kolor Ijo, yang menggangu warga di wilayah Desa Rejasari menyita perhatian tersendiri. Pasalnya, Pemerintah Desa Rejasari, akan melakukan rapat bersama sejumlah kalangan warga, mulai RW, RT, kemudian Badinkamtibmas, Babinsa.

Sekretaris Desa Rejasari, Asep Herawan, mengaku akan melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah ketua RW, untuk menyikapi kehadiran kolor ijo yang sudah mulai meresahkan warga.

“Minggu ini juga, saya akan mencoba membahasnya dengan para ketua RW. Di dalam pertemuan nanti, saya akan membicarakan soal menggiatkan kembali Ronda malam warga,” katanya.

Selain Ketua RW, lanjut Asep, pihaknya juga mengundang Babinsa, Babinkamtibmas, dan Kepolisian Sektor (Polsek) Langensari, untuk segera menindaklanjuti laporan warga Desa Rejasari.

Asep berharap, pelaku kolor ijo segera tertangkap. Dengan begitu, keresahan warga di wilayahnya bisa segera terobati.

Kepada HR, Asep mengutarakan, kegiatan ronda malam, sudah harus lebih digiatkan lagi. Hal itu, untuk mengantisipasi keamanan lingkungan, atau lebih dikenal dengan Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan).

Menurut dia, dahulunya ronda malam sudah menjadi kebiasaan warga di Jawa Barat (Jabar). Ketika malam, warga sunda terbiasa mendengan bunyi-bunyi kentongan yang bersahutan antara kampung yang satu dengan yang lainnya, dan bunyi kentongan yang dibawa piket malam berkeliling kampung.

“Ronda malam, memang mengingatkan masa-masa dulu. Tapi yang pasti dengan ronda malam, kebersamaan dan kepedulian warga bisa kembali dibangun,” pungkasnya. (deni)

Pelayanan Publik di Kota Banjar

Pelayanan Publik di Kota Banjar Harus Terbebas dari Pungutan Liar

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat bersama UPP Saber Pungli berkomitmen mewujudkan pelayanan publik di Kota Banjar bebas dari praktek pungutan liar. Langkah tersebut ditegaskan...
Kualitas Bek Timnas Indonesia

Bukti Kualitas Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes Masuk Pemain Terbaik Serie A Ungguli Bintang AC Milan

Kualitas bek Timnas Indonesia, Jay Idzes memang tak perlu diragukan lagi. Kapten Timnas Indonesia ini masuk dalam daftar 100 besar pemain terbaik Serie A...
TMMD ke-124 di Sumedang

Meski Terkendala Cuaca, Brigjen Ferry Irawan Optimis TMMD ke-124 di Sumedang Rampung Tepat Waktu

harapanrakyat.com,- Ketua Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar TNI, Brigjen Ferry Irawan, optimis pelaksanaan Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-124 di...
Tim Pangeran Biru

Badai Kepergian Pemain Melanda Persib Bandung, Kevin Ray Mendoza Ikut Tinggalkan Tim Pangeran Biru

Badai kepergian pemain melanda Persib Bandung. Usai Ciro Alves dan Nick Kuipers meninggalkan tim Pangeran Biru, kini giliran Kevin Ray Mendoza. Kontrak Kevin sendiri...
Kiper Termahal di Asia

Kiper Timnas Indonesia Masuk dalam Daftar 6 Kiper Termahal di Asia

Peran seorang kiper tak kalah penting dari posisi lainnya dalam dunia sepak bola. Perannya yang krusial membuat harga pasaran kiper pun melambung tinggi. Kiper...
Objek Wisata di Garut

Antisipasi Kecelakaan Wisatawan, Selama Libur Panjang Objek Wisata di Garut Dijaga Polisi

harapanrakyat.com,- Anggota Polres Garut, Polda Jabar, disebar untuk mengamankan sejumlah objek wisata di Garut selama libur panjang cuti bersama. Penyebaran personil polisi itu dilakukan...