Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita PangandaranHarga Gas Elpiji di Pangandaran Meroket

Harga Gas Elpiji di Pangandaran Meroket

Tabung gas ukuran 3 kilogram milik Rohimat. Photo: Entang Saeful Rahman/HR

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Hampir 1 bulan warga Kabupaten Pangandaran mengeluh mahalnya harga gas elpiji ukuran 3 kilogram pasca bencana patahnya Jembatan Putrapinggan.

Di tingkat pengecer, harga tabung gas elpiji 3 kilogram mencapai Rp. 24 ribu hingga Rp. 25 ribu per tabungnya. Padahal, berdasarkan SK Bupati Pangandaran mematok Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 16.400 per tabung.

Rohimat, salah seorang pedagang di Kabupaten Pangandaran, mengaku kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kilogram pasca bencana Jembatan Putrapinggan patah.

“Kalaupun pasokan gas ada, langsung diburu warga meskipun harganya selangit, sehingga kelangkaan terjadi. Saya harap jembatan kembali normal supaya gas dan perekonomian di Pangandaran kembali stabil,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran, Muchlis, mengatakan, naiknya harga elpiji disebabkan jarak tempuh yang lebih jauh dan pengangkutan yang dilakukan 2 kali. Sementara itu, hal tersebut juga berdampak pada kelangkaan gas elpiji di Pangandaran.

“Kami sudah berusaha menstabilkan harga elpiji sesuai dengan aturan yang berlaku, yakni Rp. 16.400 sesuai harga dari Kabupaten Ciamis,” ucapnya kepada Koran HR, Senin (31/10/2016) lalu.

Meskipun realisasi tersebut masih sulit, ia telah mengeluarkan kebijakan dengan mematok harga Rp. 20 ribu per tabung guna meringankan beban masyarakat.

“Sampai saat ini, kita masih mendapatkan pasokan gas dari Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis. Supaya kita bisa menekan harga gas, kita harapkan ada SPBE di Pangandaran,” katanya. (Ntang/R6/Koran HR)

Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...
Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD

Aktivis Pertanyakan Dasar Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar oleh Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Aktivis Kota Banjar, Jawa Barat, Awwal Muzakki mempertanyakan dasar pengembalian uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan transportasi pimpinan dan anggota DPRD Kota...
Rumah Warga di Karangkamulyan

Satu Rumah Warga di Karangkamulyan Ciamis Ambruk Akibat Tanah Longsor, 8 Jiwa Harus Mengungsi

harapanrakyat.com,- Satu rumah warga di Karangkamulyan, tepatnya di RT 10, RW 03, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk akibat tanah longsor...
Timnas Indonesia di Piala Dunia

Ini Kata Shin Tae-yong soal Peluang Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Singgung Para Pemain

Sosok mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memang selalu jadi pusat perhatian publik. Kali ini, pria asal Korea Selatan itu membahas secara terbuka peluang...
larangan membawa kendaraan pribadi ke sekolah

SMAN 2 Cimahi Larang Siswa Tanpa SIM Bawa Kendaraan Pribadi ke Sekolah

harapanrakyat.com - SMAN 2 Cimahi, Jawa Barat, melarang semua siswa menggunakan kendaraan pribadi ke sekolah apabila belum memiliki SIM. Hal tersebut merupakan komitmen pihak...
Rumah Lansia di Padaherang Pangandaran Rusak Berat Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Rumah Lansia di Padaherang Pangandaran Rusak Berat Diterjang Hujan dan Angin Kencang

harapanrakyat.com - Sebuah rumah milik lansia bernama Tuminah (73) warga Desa Pasirgeulis, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat rusak berat akibat diterjang hujan disertai...