Pelaku yang menyetubuhi gadis di Banjar dengan menyekoki komix tengah dimintai keterangan oleh penyidik Polretsa Banjar. Photo: Hermanto/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Kasat. Reskrim Polresta Banjar, AKP. Semiyono, membenarkan, bahwa akhir-akhir ini di Kota Banjar tengah marak kalangan remaja yang mabuk obat batuk komix atau terpengaruh oleh obat-obatan terlarang.
Hal ini terjadi karena minuman keras di Kota Banjar mulai hilang di pasaran, sehingga para remaja mencari jalan pintas dengan cara membeli obat batuk jenis komix, kemudian diminum lima shaset lebih atau bahkan hingga sepuluh shaset sekali minum.
“Kami menghimbau kepada para pedagang, kios, warung, atau apotek untuk tetap teliti kepada pembeli. Jika ada seorang remaja membeli komix dengan jumlah banyak, maka lebih baik jangan dilayani atau tidak menjual obat tersebut,” kata Semiyono.
Dia juga mengungkapkan, selama dalam empat bulan terakhir ini, Satreskrim Polresta Banjar sudah menangani 5 kasus perlindungan anak, atau kasus perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur.
Faktor penyebab terjadinya hal-hal seperti itu adalah dari kemajuan teknologi yang semakin canggih. Di mana anak-anak, khususnya kalangan remaja, bisa dengan mudah mengakses akun atau konten-konten porno dari handphone, sehingga mereka terobsesi dan ingin mencobanya.
“Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, kami berharap orang tua pun berperan aktif dalam menjaga putra-putrinya, sehingga anaknya terpantau dan jauh dari hal-hal negatif,” tadas Semiyono. (Hermanto/Koran HR)
Berita Terkait
Aktivis Mahasiswa Soroti Fenomena Remaja “Ngomix” di Banjar