Obyek Wisata Situwangi di Desa Winduraja gelap gulita akibat tidak difasilitasi lampu penerangan. Untuk menata estetika di sekitar situ dan memberikan keamanan serta kenyamanan pada malam hari, warga meminta pemerintah memasang sejumlah lampu mercury. Photo : Eji Darsono/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Untuk mencegah terjadinya tindakan penangkapan ikan di Obyek Wisata Situwangi, Desa Winduraja, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, warga meminta pemerintah daerah untuk memasang fasilitas lampu penerangan di sekitar lokasi.
Selain itu, warga juga meyakini, pemasangan fasilitas lampu penerangan tersebut juga akan memberikan pengaruh positif terhadap estetika kawasan Objek Wisata Situwangi Winduraja.
Utar Muhtar (66), warga sekitar, ketika ditemui Koran HR, Selasa (08/11/2016) lalu, mengatakan, sebelum ada larangan, menangkap ikan di Situwangi bisa dilakukan dengan bebas. Namun, setelah ada penanaman ikan yang dilakukan pemerintah, tidak diperbolehkan lagi adanya penangkapan ikan dengan cara apapun.
Bahkan untuk menjaganya, kata Utar, hampir setiap malam Kepala Dusun setempat melakukan pengontrolan. Menurut dia, untuk memudahkan dalam memantau aktifitas di lokasi Situwangi pada malam hari, maka diperlukan fasilitas penerangan berupa lampu mercury.
“Sebab lampu merucury tersebut mempunyai jarak pandang jauh, sehingga ketika ada glagat yang mencurigakan bisa terlihat,” katanya.
Eman, warga lainnya, mengatakan, melakukan penataan dengan memasang sejumlah fasilitas penerangan berupa lampu mercury akan memberikan kenyamanan dan keamanan, khususnya saat malam hari.
“Dengan adanya lampu penerangan, bila terjadi adanya penangkapan ikan, antisipasi dini bisa dilakukan. Meski belum sempat melihat keadaan lokasi yang gelap gulita, tidak menutup kemungkinan ada penangkapan ikan secara liar, terlebih ada lokasi yang jauh dari pemukiman warga,” katanya.
Warga lainnya, Uci Sanusi (46), menambahkan, adanya lampu penerangan bukan hanya untuk memantau kawasan Situwangi dari adanya penangkapan ikan, namun bisa menambah estetika di kawasan obyek wisata.
Ketiadaan lampu penerang bukan hanya dikhawtirkan adanya penangkapan ikan, tapi akibat di lokasi tersebut tidak disertai lampu penerangan lima buah mesin sanyo milik warga beberapa hari yang lalu diembat maling.
“Adanya aksi kejahatan itu mungkin karena di lokasi kesdaannya gelap, sehingga tidak bisa dilihat orang guna memantau bisa dilakukan dari jarak jauh. Diharapkan dinas terkait dapat memberikan bantuan pemasangan lampu mercury,” katanya. (Dji/Koran HR)