Photo: Ilustrasi net/Ist
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pengerjaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Beber, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis, diduga asal-asalan dan tidak sesuai spek. Padahal proyek SPAM tersebut memakan biaya atau anggaran cukup besar.
Yayat, warga Beber, ketika ditemui Koran HR, Selasa (08/11/2016) lalu, menuding pelaksanaan proyek SPAM di Desa Beber tidak sesuai spek. Dia mengungkap soal kedalaman pemasangan pipa saluran utama.
“Itu merupakan kesalahan pemborong dalam mengerjakan proyek tersebut. Padahal jika dilihat di papan direksi, anggaran untuk membangun SPAM Desa Beber cukup besar, yakni mencapai Rp. 312.612.000. Tapi sayang pengerjaanya asal-asalan,” katanya.
Menurut Yayat, pada saat pengerjaan penggalian tanah untuk memasang pipa, dirinya sempat bertanya kepada tukang gali. Menurut keterangan, tukang gali dibayar upah sebesar Rp. 4.000 permeter. Degan kata lain, pembayaran upah tukang gali tidak sesuai kontrak, sehingga tukang gali mengerjakannya secara asal.
Ketua LSM Forum Pemuda Ciamis, Eka Muntaha, ketika dimintai tanggapan, mendesak Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKKTR) Kabupaten Ciamis untuk memberikan teguran kepada pihak rekanan yang bertanggungjawab pada pekerjaan proyek SPAM di Desa Beber.
“Proyek SPAM Desa Beber tidak sesuai spek, khususnya pada pemasagan pipa utama. Seharusnya penggalian dilakukan dengan kedalaman 60 centimeter. Akan tetapi faktanya setelah diukur warha hanya pada kedalaman 10 sampai 20 centimeter. Ini kesalahan fatal yang dilakukan pihak rekanan,” katanya.
Setelah ditelusuri, kata Eka, hampir seluruh galian pemasanan pipa tidak sesuai spek. Bahkan lebih parah lagi, ada pipa yang hanya diletakan di permukaan tanah. Padahal jika terlindas kendaraan, dapat dipastikan pipa itu akan hancur.
Sekretaris DCKKTR Kabupaten Ciamis, Andang, mengaku kaget, ternyata pengerjaan pembagunan SPAM di Desa Beber Cimaragas banyak yang menyalahi aturan. Untuk itu, pihaknya akan segera menegur pihak rekanan dan memintanya untuk memperbaiki pekerjaan.
“Kami akan memberikan teguran, supaya pihak rekanan memperbaiki ulang pengerjaan tersebut,” katanya.
Sampai berita ini tayang, Koran HR belum berhasil mendapat keterangan resmi dari pihak rekanan yang bertanggungjawab terhadap pengerjaan proyek SPAM di Desa Beber, Kecamatan Cimaragas. (Es/Koran HR)