Panorama alam di Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, berpotensi untuk menjadi Agrowisata. Photo : Eji Darsono/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Panorama alam yang indah disertai luasnya areal pesawahan dan kawasan hutan di Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, berpotensi jadi kawasan agrowisata.
Sahri (62) warga Dusun Jotang, ketika ditemui Koran HR, Minggu (13/10/2016) lalu, mengatakan, wilayah Desa Indragiri memiliki beberapa lokasi yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan Agrowisata.
Salah satunya, kata Sahti, puncak Karantenan. Menurut dia, dari atas puncak tersebut, wilayah Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Ciamis bisa terlihat dengan jelas. Sayangnya, sampai saat ini puncak Kantenan belum terjamah program pemerintah.
Kaur Ekbang Desa Indragiri, Endi, ketika ditemui Koran HR, mengungkapkan, Indragiri sudah memiliki kriteria untuk dijadikan kawasan agrowisata. Menurut dia, selain luas areal pertanian juga didukung dengan kawasan hutan yang mencapai 48 hektar.
“Apabila Desa Indragiri menjadi Desa Agrowisata, akan mampu mendorong potensi ekonomi daerah. Sebab, pengembangan kawasan wisata alam dan Agro bisa memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta membuka peluang usaha dan kesempatan kerja,” katanya.
Endi mengungkapkan, upaya pengembangan kawasan Agrowisata yang memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) lokal dan melibatkan masyarakat pedesaaan dapat berfungsi sebagai pemberdayaan masyarakat. Hal itu selaras dengan pemberdayaan masyarakat berbasis pemerintah.
Senada dengan itu, Kosasih, tokoh masyarakat setempat, mengatakan, Agrowisata dapat menjadi salah satu sumber pertumbuhan baru daerah dalam sektor pertanian dan ekonomi. Hanya saja, potensi tersebut belum dikembangkan, sehingga pemerintah daerah perlu merumuskan langkah-langkah kebijakan yang konkrit.
“Sebab, upaya pengembangan Agrowisata dibutuhkan kerja sama yang sinergik dengan pemerintah,” katanya.
Kepala Desa Indragiri, Kusnadi Supriadi, MM, Minggu (13/11/2016) lalu, mengatakan, keinginan untuk mewujudkan Desa Indragiri menjadi desa agrowisata sudah menjadi rencana semenjak terpilih menjadi kepala desa.
Namun keinginan tersebut belum bisa terwujud lantaran terkendala dengan biaya. Pihak pemerintah desa baru memperbaiki atau membangun insfrastruktur jalan sebagai salah satu pendukungnya.
Kusnadi menjelaskan, agrowisata merupakan bagian dari objek kepariwisataan yang memanfaatkan usaha pertanian sebagai obyek utama. Dengan tujuan memperluas wawasan pengetahuan, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian, perikanan dan peternakan.
“Pengembangan agrowisata pada hakikatnya merupakan upaya terhadap pemanfaatan potensi atraksi wisata pertanian. Agrowisata bukan merupakan usaha atau bisnis semata. Namun dapat berperan sebagai media promosi produk pertanian dan menjadi media pendidikan masyarakat,” katanya. (Dji/Koran HR)