Ilustrasi UKM makanan ringan. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin, mengakui, produk-produk UMKM Ciamis masih kurang bisa bersaing dengan produk serupa dari daerah lain. Alasannya karena produk UMKM Ciamis lemah dalam hal promosi dan pengemasan.
Meski begitu, Iing berharap, melalui pembinaan yang dilakukan bersama OJK, produk-produk UMKM asal Kabupaten Ciamis memiliki nilai jual tinggi dan dapat bersaing di pasaran bebas.
“Untuk itu, pelaku UMKM harus terus mengikuti pembinaan. Insyaalloh, dengan mengikuti kegiatan-kegiatan seperti yang sekarang kita laksanakan, maka pelaku usaha Ciamis akan dibuka wawasan dan sudut pandangnya,” kata Iing, saat memberikan sambutan pada acara pembinaan kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya, di Aula Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Ciamis, pekan lalu.
Iing yakin, pelaku usaha di Kabupaten Ciamis memiliki persepsi yang sama mengenai pentingnya pelatihan. Sebab melalui kegiatan pelatihan, para pelaku usaha akan mendapat wawasan untuk menghadapi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan usaha mereka.
Lebih lanjut, Iing menjelaskan, UMKM merupakan bagian penting dari ada komponen pertumbuhan ekonomi. UMKM memberikan kontribusi bagi masyarakat, pengusaha dan pemerintah.
“Manfaat yang sangat dirasakan, terutama dalam penyerapan tenaga kerja masyarakat yang berada di sekitarnya. Makanya, ini harus kita dorong bersama dan harus mendapatkan perhatian yang serius,” ujarnya.
Iing menambahkan, pelaku usaha makanan ringan dan kerajinan di Kabupaten Ciamis sudah harus mengembangkan produknya menjadi lebih baik, menjadi industri rumahan yang bertaraf internasional atau produknya bisa diekspor. (Tantan/dsw/Koran-HR)