Pasar Ternak Terpadu yang sudah direvitalisasi oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis yang berlokasi di Jalan Harsono Sudiro Kelurahan Cigembor Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis. Foto: Istimewa
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Selain terkenal dengan sentra ternak unggas di Jawa Barat, Kabupaten Ciamis pun kini sudah ditetapkan sebagai sentra ternak domba dan kambing di Jawa Barat. Bahkan, melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2015 menyebutkan bahwa Kabupaten Ciamis ditetapkan sebagai kawasan pengembangan ternak domba di Jawa Barat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ciamis, Drs. H. Kusdiana, MM, didampingi Kabid Perekonomian Bappeda Ciamis, Asep Khalid Fajari, S.IP, mengatakan, untuk mendukung pengembangan kawasan ternak domba serta dalam rangka meningkatkan posisi tawar dan daya saing peternak, khususnya menghadapi pasar bebas, Pemkab Ciamis melalui Dinas Peternakan dan Perikanan sudah merevitalisasi seluruh pasar ternak yang berada di Kabupaten Ciamis.
“Ada lima pasar ternak yang tersebar di wilayah Kabupaten Ciamis. Dalam kurun waktu lima tahun, secara bertahap Pemkab sudah melakukan revitalisasi di seluruh pasar ternak. Diawali program revitalisasi Pasar Ternak Situmandala Rancah pada tahun 2010, Pasar Ternak Banjarsari pada tahun 2011, Pasar Ternak Terpadu Ciamis pada tahun 2013, Pasar Ternak Pamarican pada tahun 2014 dan Pasar Ternak Cikawung Lakbok pada tahun 2015,” terangnya, kepada Koran HR, pekan lalu.
Menurut Kusdiana, anggaran untuk merevitalisasi lima pasar ternak tersebut diperoleh dari APBN melalui Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.
Asep Khalid Fajari menjelaskan, selain peningkatan posisi tawar dan daya saing ternak, tujuan dilakukannya revitalisasi pasar ternak juga guna menyediakan pasar ternak yang representatif, aman dan nyaman bagi ternak, penjual ternak serta pembeli.
“Kegiatan revitalisasi tidak hanya perbaikan atau rehab bangunan pasar semata, tetapi juga memenuhi kelengkapan sarana pasarnya, seperti timbangan ternak, alat handling ternak, sarana kesehatan ternak dan kelembagaannya,” ujarnya.
Saat ini, kata Asep, jumlah transaksi ternak per hari di seluruh pasar ternak di Kabupaten Ciamis terus mengalami peningkatan. Bahkan, para pedagang ternak dari luar kota, banyak berdatangan ke pasar ternak yang berada di Ciamis untuk memasarkan hewan ternaknya.
“Terlebih, pasar ternak Banjarsari dan Lakbok kini sudah menjadi pasar ternak regional. Karena keberadaan kedua pasar tersebut sudah terkenal hingga ke Jawa Tengah, DKI, dan Banten,” ujarnya. (Bgj/Koran HR)