Beras Ilustrasi Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Persediaan beras di Kabupaten Ciamis sampai dengan Bulan November 2016 sudah mencapai 93.173 ton. Padahal target persediaan hanya sebanyak 90.000 ton beras pertahun. Pencapaian target tersebut diyakini tidak terlepas dari keberhasilan para petani di seluruh wilayah Kabupaten Ciamis dalam meningatkan hasil panen.
“Keberhasilan target penyerapan beras ini tidak lepas dari kualitas hasil panen padi pada musim tanam pertama maupun musim tanam kedua. Saat ini, stok beras di gudang cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Bulan Maret tahun 2017,” kata Wakil Kepala Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Kabupaten Ciamis, Anwar Kurniawan, kepada Koran HR di ruangannya, pekan lalu.
Anwar menuturkan, meski sebelumnya Kabupaten Ciamis dilanda musibah bencana banjir, namun kondisi itu tidak mempengaruhi masa panen. Buktinya, kebutuhan pangan Kabupaten Ciamis untuk empat bulan kedepan dapat terpenehi.
“Alhamdulillah tahun ini untuk pengadaan telah melampaui target, dikarenakan banjir terjadi setelah panen. Malahan stok beras yang ada hingga saat ini sudah lebih dari cukup, yaitu mencapai 102 persen,” katanya.
Menurut Anwar, sentra produksi penghasil beras paling banyak yang ada di Kabupaten Ciamis diantaranya meliputi Kecamatan Lakbok, Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan Pamarican.
“Rata-rata beras yang masuk gudang bulog Ciamis mencapai 200 ton perhari, berbeda jika masuk puncak panen yang bisa mencapai 1500 ton perhari,” katanya.
Selain itu, kata Anwar, pasokan beras untuk masyarakat miskin (raskin) saat ini telah mencapai 96 persen. Pihaknya berjanji akan mengupayakan secepat mungkin untuk menyalurkan raskin pada pertengahan Bulan Desember 2016.
Pada kesempatan itu, Anwar menyebutkan, saat ini Bulog Ciamis memiliki sebanyak 10 unit gudang swasta untuk menampung beras. Diantaranya terdapat di Garut sebanyak 5 gudang, Tasik 1 gudang, Ciamis 2 gudang dan Banjarsari 2 gudang.
“Stok beras di setiap gudang bervariasi. Ada yang seribu ton, 2 ribu ton dan ada yang sampai 3 ribu ton. Kita juga cadangkan sebanyak 100 ton beras untuk daerah-daerah yang terkena dampak bencana. Bahkan, baru-baru ini kita juga kirim beras sebanyak 5 ribu ton ke Jakarta dan 3 ribu ton ke Cianjur. Beras yang dikirim jenis medium. Mereka memilih beras Ciamis karena cukup bagus dan dapat bersaing dengan beras dari daerah lain,” katanya. (Tantan/Koran-HR)